Peresmian gedung Mal Pelayanan Publik Jakarta, Kamis (12/10).
JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur bersama Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil meresmikan Mal Pelayanan Publik Jakarta.
Dalam sambutannya, Menteri mengatakan bahwa aparatur negara tidak boleh berhenti berinovasi. "Terobosan harus terus dilakukan, tidak boleh berhenti berinovasi," tegasnya, saat peresmian gedung Mal Pelayanan Publik Jakarta, Kamis (12/10).
Menteri Asman menjelaskan, dalam Mal Pelayanan Publik ini pelayanan terintegrasi. Dengan demikian masyarakat tidak direpotkan lagi dengan birokrasi yang selama ini dianggap berbelit. Inovasi pelayanan ini dianggap sebagai salah satu solusi untuk mempermudah segala pelayanan yang dibutuhkan warga. "Integrasi layanan pusat hingga daerah public service hall, yg kini diwujudkan menjadi mal pelayanan publik," jelasnya.
Gubernur DKI mengatakan, dalam Mal Pelayanan Publik ini terdapat 328 layanan, 296 layanan dari Pemprov DKI dan 32 layanan berasal dari 7 kementerian maupun lembaga. Mal Pelayanan Publik ini berada dalam gedung bertingkat 12 lantai, terdiri atas 3 lokasi pelayanan dan 8 lokasi back office. Lantai 1-2 pelayanan publik Pemprov DKI, lantai 3 pelayanan publik kementerian maupun lembaga, sedangkan lantai 4 dan seterusnya digunakan sebagai back office.
Dalam kesempatan itu, Menteri PANRB juga didampingi oleh Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa.
Sebelumnya, Menteri Asman juga meresmikan Mal Pelayanan Publik Surabaya. Dalam waktu dekat, dua mal pelayanan publik, yakni Batam dan Denpasar juga akan diresmikan. (don/dit/HUMAS MENPANRB)