JAKARTA - Ahlan Wa Sahlan Yaa Ramadhan, selamat datang bulan yang mulia dan suci, tamu yang sangat berkah dan membawa anugrah serta mengiring umat Islam untuk lebih dekat kepada sang Khalik dan mengarahkan mereka untuk meraih kebahagian yang abadi.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) kembali mengadakan kegiatan kerohanian yakni tausiyah bersama Ustad H. Ahmad Sofyan, pimpinan Pondok Pesantren Al-Quran Bani Sahid, Cibubur.
“Bagi orang muslim bulan ramadhan adalah bulan yang dinanti-nantikan, makanya di bulan ini sekecil apapun yang kita lakukan asalkan niatnya untuk ibadah maka akan punya nilai besar di sisi Allah dan akan membawa rahmat untuk kita semua”, ujar Sekretaris Kementerian PANRB Tasdik Kinanto saat memberi sambutan tausiyah, Jumat (27/06).
Menurut Tasdik tujuan dari kegiatan ini tidak lain adalah introspeksi diri sebagai manusia, segala kelebihan dan kekurangannya di dalam hubungannya sehari-hari entah itu kaitannya dengan kedinasan maupun hubungan-hubungan yang bersifat pribadi. “Ini persyaratan yang sangat mendasar. Momentum silaturahmi inilah yang penting untuk kita lakukan, supaya ibadah kita dapat dilakukan dengan khusuk,” imbuhnya.
Ditambahkan, ibadah berdampak pada kejiwaan, mental dan spiritual, pola pikir serta akan berdampak pada proses perubahan dalam diri birokrat. Hal ini sangat diperlukan, karena Kementerian PANRB dituntut untuk melakukan tugas-tugas yang luar biasa beratnya. “Untuk mengawal perubahan birokrasi, kita membutuhkan sikap mental yang dilandasi keimanan kita untuk tidak mundur, loyo dan patah hati dalam melaksanakan tugas pekerjaan,” jelas Tasdik.
Dia mengharapkan, dalam memasuki bulan ramadhan ini dimulai dengan hati yang bersih, ikhlas dan pengendalian diri dari hawa nafsu. Kita meyakini ibadah sebagai konsekwensi dan keimanan kita kepada Tuhan yang maha kuasa.
Dalam kesempatan yang sama Ust H. Ahmad Sofyan mengatakan salah satu yang harus dilakukan sebelum puasa adalah meminta maaf kepada orang tua, suami-istri dan orang-orang di sekitarnya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu juga, (bahwasanya) Rasulullah SAW pernah naik mimbar kemudian berkata : Amin, Amin, Amin" Ditanyakan kepadanya : "Ya Rasulullah, engkau naik mimbar kemudian mengucapkan Amin, Amin, Amin?" Beliau bersabda. "Artinya : Sesungguhnya Jibril datang kepadaku, dia berkata : "Barangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan tapi tidak diampuni dosanya maka akan masuk neraka dan akan Allah jauhkan dia, katakan "Amin", maka akupun mengucapkan Amin...." ujar Sofyan mengutip Rasulullah. (Gin HUMAS PANRB)