JAKARTA – Anugerah Aparatur Sipil Negara (ASN) 2023 memasuki Seleksi Jenjang Nasional Jabatan Manajerial dan Non-Manajerial. Sebelumnya para peserta telah melewati Seleksi Jenjang Instansi Daerah dan Jenjang Instansi Pusat yang penilaiannya dilakukan oleh Tim Juri lintas instansi.
Plt. Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Aba Subagja menyampaikan, dalam Seleksi Jenjang Nasional ini peserta akan mengikuti rangkaian kegiatan Bootcamp dan Wawancara.
“Sebanyak 151 kandidat akan melaksanakan Bootcamp di Kampus ASN Corporate University LAN RI Pejompongan Jakarta. Bootcamp dilaksanakan pada 28-31 Juli 2024,” ujar Aba, di Jakarta, Jumat (26/07).
Pada hari pertama kandidat melakukan visitasi dan Sharing Knowledge di GoTo Group, Mandiri University, dan Bank Indonesia Institute. Selanjutnya kegiatan inspirational session yang dijadwalkan akan mengundang Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dan Chief People Officer Tiket.com Dudi Arisandi.
Di hari kedua, para kandidat akan bersaing dalam Seleksi Nasional berupa kegiatan Leadership Group Discussion (LGD), dimana para peserta akan dibagi menjadi beberapa kelompok dan akan melakukan adu gagasan terkait topik tertentu. Paralel dengan LGD, kandidat akan mengikuti wawancara dengan Juri Nasional.
“Pada sesi wawancara para kandidat dari berbagai latar belakang bidang dan instansi akan memamerkan inovasi, kiprah, dan torehan prestasinya di hadapan Juri Nasional,” jelas Aba.
Seleksi nasional Anugerah ASN tahun ini berbeda dengan penyelenggaraan Anugerah ASN tahun-tahun sebelumnya. Jika tahun sebelumnya peserta dari tiap instansi dapat mendaftar lebih dari 1 orang di setiap kategori, untuk penyelenggaraan kali ini yang dilakukan secara berjenjang. Setiap instansi hanya mengirimkan 1 peserta yang harus di daftarkan oleh unit pengelola kepegawaian, dan tidak lagi bisa mendaftarkan sendiri, pada setiap kategorinya.
Tidak hanya mekanisme seleksi, kategori Anugerah ASN Tahun 2023 pun hadir berbeda. Kategori dibagi menjadi Jabatan Manajerial Terbaik dan Non-Manajerial Terbaik. Kategori manajerial terbaik bisa diikuti oleh Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya, JPT Pratama terbaik, Jabatan administrator terbaik, serta jabatan pengawas terbaik.
Sementara non-manajerial terbaik, terdiri atas Best Employee ASN (Fungsional Teknis dan Pelaksana), Dosen Terbaik, serta ASN dari jabatan fungsional. Kandidat jabatan fungsional dibagi menjadi jabatan fungsional bidang kesehatan dan bidang pendidikan.
Pada bidang kesehatan, terbagi menjadi dokter terbaik, bidan terbaik, serta perawat terbaik. Sedangkan jabatan fungsional bidang pendidikan, terbagi menjadi guru terbaik dan guru inklusi terbaik. Pemilihan kandidat Tenaga Kesehatan dan Tenaga Pendidik bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, serta Kementerian Agama.
Anugerah ASN merupakan salah satu bentuk rekognisi pemerintah bagi ASN yang telah memberikan kontribusi luar biasa dan secara nyata di organisasi maupun masyarakat luas.
“Ajang ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi jajaran ASN sebagai eksekutor kebijakan publik di seluruh pelosok Nusantara untuk lebih berkinerja dan berprestasi,” pungkas Aba. (del/HUMAS MENPANRB)