Arda mendapatkan penjelasan mengenai aplikasi Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!).
JAKARTA - Masyarakat menyambut baik adanya aplikasi Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!). Masyarakat yang baru mengetahui tentang aplikasi ini memberikan respon positif.
Edward, mahasiswa dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menilai ini merupakan gebrakan yang inovatif. "Di era digital kan perlu mordernisasi dari segala aspek," ujarnya saat mengikuti sosialisasi di car free day Jakarta, Minggu (15/07).
Namun, menurutnya aplikasi ini bisa dibuat seperti chatting agar masyarakat cepat mendapatkan respon dan lebih dekat dengan pemerintah sebagai pemberi layanan. "Biasanya kalau medsos jarang dibalas," ujarnya.
Senada dengan Edward, Pus yang jauh-jauh datang dsri Cimanggis juga mendukung adanya aplikasi ini. Ia juga akan memberitahu teman-temannya agar memanfaatkan aplikasi LAPOR ini. "Saya jadi tahu mau lapor kemana. Selama ini cuma ngomongin di grup whatsapp RT saja," katanya.
Seorang disabilitas yang merapat ke tempat acara #GerakanSadarLAPOR!, Arda, mengatakan aplikasi ini sangat membantu. Ia punya impian mewakili teman-teman disabilitas lainnya untuk hal yang sama. "Saya merasa fasilitas pelayanan publik ini belum ramah terhadap kaum kami. Kami akan coba aplikasi ini untuk keluhan tersebut," ujarnya.
Pada Kesempatan tersebut, Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa menyampaikan Gerakan Sadar Lapor merupakan upaya promosi, edukasi, dan penyebaran informasi mengenai Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) dengan menggunakan platform nasional, aplikasi LAPOR!. Pelaksanaan kegiatan yang bersamaan dengan kegiatan CFD dilakukan agar seluruh masyarakat dapat mengetahui serta ikut berpartisipasi dalam melaporkan pelayanan publik yang dirasa masih kurang baik.
“Gerakan Sadar Lapor bertujuan untuk menginformasikan, serta menyebarluaskan aplikasi LAPOR!, yang diperuntukan bagi masyarakat yang ingin mengadukan layanan yang masih kurang baik. Dengan sasaran generasi milenial diharapkan dapat menggugah mereka untuk lebih peduli lagi dengan pelayanan publik,” ujarnya. (rr/HUMAS MENPANRB)