Pin It

20160811 reform corner 3

Menteri PANRB Asman Abnur bersama Sesmen PANRB Dwi Wahyu Atmaji, Deputi SDM Aparatur Setiawan Wangsaatmadja, Deputi Kelembagaan dan Tatalaksana Rini Widyantini bersama seluruh jajaran pejabat dan pegawai Kementerian PANRB dalam acara Reform Corner seri ke-28, Kamis (11/08)

 

JAKARTA - Reform Corner Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) seri ke-28 Kamis, (11/08) tampak berbeda. Betapa tidak, acara yang dibuka oleh Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji dihadiri oleh Menteri Asman Abnur, pejabat eselon 1 sampai 4 dan seluruh staf Kementerian PANRB.

Selain kali pertama menghadiri acara Reform Corner, Menteri Asman Abnur tercatat sebagai Menteri ke-3, karena kegiatan bulanan ini diawali saat Kementerian PANRB dipimpin oleh Azwar Abubakar.

Selain mengisahan berbagai pengalaman sebelum menjadi Menteri PANRB, Asman Abnur, Asman memberikan semangat dan motivasi kepada seluruh pegawai. "Saudara harus bekerja sesuai Tupoksi, dan tidak harus mengerjakan hal-hal besar-besar yang sulit dicapai. Mulai dengan yang kecil-kecil dulu, tapi dapat terimplementasi. Jangan banyak bicara, tapi lakukan saja," tegas Asman penuh semangat.

Menurut pria kelahiran Padang Pariaman 2 Februari 1961 itu, kesuksesan seseorang tergantung dengan apa yang ia lakukan. Kesuksesan itu dicari, bukan ditunggu. Orang yang berhasil kerjanya tidak setengah-setengah. “Kalau mau berhasil, kuncinya adalah waktu tidurnya harus lebih sedikit dari waktu kerjanya. Ini yang harus kita tanamkan, dan kita harus mau berubah," tegas Menteri yang baru menjabat kurang dari satu bulan ini.

Dalam acara tersebut, Kepala Biro Hukum Informasi dan Komunikasi Publik Herman Suryatman meyampaikan paparan mengenai Masterplan Teknologi Informasi dan optimalisasi E-Government di Kementerian PANRB.

Dikatakan, saat ini ada 10 aplikasi yang efektif digunakan di Kementerian PANRB. “Untuk mencapai e-gov yang baik, kita harus menggunakannya dengan baik dan optimal, dan bila perlu ditambah,” ujarnya.

Dengan penerapan e-gov secara konsisten diharapkan bisa menciptakan birokrasi yang bersih dan akuntabel. "Pelayanan publik pun harus semakin berkualitas," tegas Herman. (twi/HUMAS MENPANRB)