Denpasar - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar menerima penganugerakan medali Emas Jubileum Emas dari Universitas Mahendradatta , pada Dies Natalis ke 50 Universitas Mahendradatta, tanggal 21 Juli 2014, bertempat di The Sukarno Center Tampak Siring Bali.
Menurut Rektor Universitas Mahendradatta Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna mengatakan penghargaan diberikan kepada Menteri PANRB Azwar Abubakar atas prestasinya dalam membangun reformasi birokrasi yang diluar kebiasaan.
Setidaknya, menurut Shri I Gusti Ngurah Arya, secara akademis banyak sekali prestasi yang dilakukan oleh Azwar Abubakar, namun setidaknya ada 3 prestasi yang luar biasa dalam turut membangun bangsa. Pertama; Kementerian PANRB dibawah Azwar Abubakar telah kembali ke marwahnya. Seperti dalam penerimaan CPNS yang transparan, objektif dan berupaya bebas KKN melalui Sistem CAT dapat meminimalir kecurangan-kecurangan.
Kedua; Senat Universitas Mahendradatta menilai bahwa Menteri PANRB Azwar Abubakar sangat dekat dengan kampus. “ini merupakan hal yang tepat untuk membangun bangsa, karena kampus adalah laboratorium di bidang Sumber Daya Manusia.
Ketiga; Azwar Abubakar sangat perhatian terhadap PNS/ Aparatur Sipil Negara seperti menerapkan system reward dengan memberikan tunjangan kinerja bagi yang melakukan kerja keras. “Tidak banyak orang bisa melakukan hal tersebut, saat duduk di Kabinet yang hanya waktu sedikit” ujarnya. Ini juga kami melihat mengembalikan citra Kementerian PANRB sudah pada rel yang benar di mata masyarakat.
Secara pribadi, kami juga menilai kalau Universitas Mahendradata memberikan penghargaan berarti bisa disebut anak ideology Soekarno. Azwar Abubakar yang merupakan alumni ITB. Tokoh Aceh yang pluralisme yang nasionalis. Tokoh aceh yang mampu memimpin pada masa transisi. “ini yang kami anggap luar biasa” ujar I Gusti Ngurah Arya.
Sementara itu, Menteri PANRB Azwar Abubakar dalam sambutannya merasa terharu menerima penganugerahan ini. Dengan nada merendah, “saya sungguh merasa tersanjung dan bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas penganugerahan ini, secara keilmuan saya jauh dibawah bapak-bapak yang ada di perguruan tinggi ini, kalau disebutkan jasa, saya jauh dibawah kebutuhan bangsa ini. Namun penghargaan yang diberikan secara tulus ini, kami terima dengan lapang dada, akan disimpan dalam hati, untuk dipersembahkan kepada bangsa Indinesia” ujar Awar Abubakar.
Acara penganugerahan dilaksanakan gedung mosium Sukarno Center Bali, yang merupakan gedung milik yayasan Mahendradata. Di gedung ini tersimpan banyak peninggalan sejarah bangsa Indonesia, terutama peran Sukano dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Hadir dalam acara ini seluruh senat Perguruan Tinggi Mahendradata, Deputi Pelayanan Publik Kementerian PANRB Mirawati Sudjono, para pejabat dilingkungan pemda Bali. (swd/Biro Hukum, KIP).