Pin It

20230111 DEP RB Refreshment Manajemen Pemerintahan Pemprov Jatim 3Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian PANRB Erwan Agus Purwanto saat menjadi narasumber pada kegiatan Refreshment Manajemen Pemerintahan Tahun 2023 di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, di Malang, Rabu (11/01).

 

MALANG – Digitalisasi merupakan salah satu fokus reformasi birokrasi tematik pada bidang pemerintahan yang menuntut seluruh aparatur sipil negara (ASN), baik di level staf hingga pimpinan untuk beradaptasi. Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Erwan Agus Purwanto menjelaskan pentingnya para pimpinan untuk memahami serta menguasai seperti apa peran dan karakteristik kepemimpinan di era reformasi birokrasi tematik.

“Pada masa kini seorang pemimpin publik, semakin dituntut cepat tanggap dan melek akan teknologi supaya mampu menangkap pesan dari masyarakat untuk membawa organisasi ke arah yang tepat dan lebih maju,” ujarnya saat menjadi narasumber pada kegiatan Refreshment Manajemen Pemerintahan Tahun 2023 di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, di Malang, Rabu (11/01).

Pada acara yang dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tersebut, Erwan memberikan materi tentang “Kepemimpinan Reformasi Birokrasi Tematik”. Dalam paparannya Erwan menekankan pentingnya para pimpinan untuk beradaptasi dan mulai mengimplementasikan tujuh karakteristik kepemimpinan reformasi birokrasi tematik yaitu, komitmen; berorientasi hasil dan fokus pada akar masalah; inovatif dan terbuka atas ide baru; pengalaman dan pengetahuan; adaptif dan memanfaatkan teknologi; mengedepankan public value; serta kolaboratif dan partisipatif.

20230111 DEP RB Refreshment Manajemen Pemerintahan Pemprov Jatim 2

Pada sikap adaptif dan memanfaatkan teknologi, Erwan menyoroti bahwa penggunaan teknologi digital saat ini merupakan hal yang tidak dapat terpisahkan dalam proses bisnis pemerintah, baik di instansi pusat maupun daerah. Pemanfaatan teknologi digital diwujudkan dalam transformasi layanan publik agar tetap dapat mengikuti perubahan dan tetap memberikan pelayanan prima, kemampuan beradaptasi menjadi kunci untuk dalam transformasi digital ini.

Kepemimpinan yang melek teknologi digital ini juga merupakan salah satu kunci keberhasilan transformasi digital nasional, mengingat para pemimpin semakin dituntut untuk memiliki kemampuan pengambilan keputusan yang tangkas dan relevan dengan perkembangan era digital. Pemanfaatan teknologi tidak bisa diserahkan kepada unsur teknis, karena pengambilan keputusan ada di level pimpinan, karena itu kepemimpinan digital diperlukan di setiap level.

Dijelaskan, para pimpinan juga memiliki peran yang sangat penting dalam menyukseskan program-program pemerintah agar dampaknya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. “Pimpinan harus inovatif dan terbuka atas ide baru, selain itu juga harus bisa menstimulasi inovasi agar anggota timnya juga bisa berpikir kreatif dan inovatif,” ungkap Erwan.

Acara ini digelar oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur sebagai Lembaga Pelatihan Pengembangan Kompetensi ASN. Para peserta yang terlibat merupakan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. (rum/HUMAS MENPANRB)