Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa dalam Focus Group Discussion Penentuan Finalis Top Inovasi Pelayanan Publik KIPP 2021, secara virtual, Rabu (16/06).
JAKARTA – Tim Panel Independen (TPI) Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2021 melakukan pembahasan untuk menentukan 99 inovasi terpilih dari kelompok umum, dan masing-masing 15 inovasi untuk kelompok repilkasi dan khusus. Inovasi-inovasi tersebut merupakan hasil seleksi dari 260 proposal inovasi yang menjadi nominasi.
Hasil dari diskusi anggota tim panel ini akan ditandai dengan penandatanganan Berita Acara Serah Terima Finalis Top Inovasi KIPP 2021 oleh Ketua TPI dan Ketua Sekretariat. TPI diketuai oleh JB Kristiadi, sedangkan Tim Sekretariat dipimpin oleh Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa. Namun perlu ditegaskan, Kementerian PANRB tidak ikut campur dengan penilaian. TPI melakukan penilaian secara independen dan objektif tanpa intervensi dari pihak manapun.
Pengumuman top inovasi akan dilakukan dalam rentan waktu 16 hingga 20 Juni 2021. Dalam masa itu pula, akan dilakukan uji publik. Masyarakat bisa melakukan komplain atau memberi pandangan terhadap inovasi yang diumumkan.
“Jika tidak ada keberatan terhadap seluruh inovasi yang diumumkan, maka akan kami tindaklanjuti dengan penetapan secara resmi melalui Keputusan Menteri PANRB,” jelas Diah dalam Focus Group Discussion Penentuan Finalis Top Inovasi Pelayanan Publik KIPP 2021, secara virtual, Rabu (16/06).
Diah menjelaskan, kesepakatan TPI tentunya mengacu pada kebijakan yang dituangkan dalam Keputusan Menteri PANRB No. 161/2021 mengenai komposisi finalis top inovasi. Top inovasi ditentukan secara proporsional dengan memperhatikan kategori kompetisi, keterwakilan peserta kompetisi, serta keterwakilan wilayah termasuk daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Setelah penetapan, dilakukan tahapan wawancara untuk menentukan 45 inovasi terpilih dari kelompok umum, dan masing-masing lima inovasi dari kelompok khusus dan replikasi. Tahap presentasi dan wawancara akan dilakukan selama lima belas hari kerja, yakni pada 28 Juni hingga 16 Juli 2021. Diah menambahkan, hal tersebut merupakan konsekuensi dari batas akhir penyerahan data Top Inovasi Terpuji yang berasal dari pemerintah daerah kepada Kementerian Keuangan untuk perhitungan Dana Insentif Daerah (DID) Tahun 2022, yang mana berdasarkan informasi paling lambat disampaikan di akhir Juli 2021.
Secara teknis pada tahap presentasi dan wawancara, TPI akan melakukan penilaian dari tempat masing-masing atau secara daring. Direncanakan, untuk mengonfirmasi manfaat dari inovasi akan dilakukan verifikasi lapangan atau dengan menanyakan kepada penerima layanan.
Sebagai informasi, KIPP 2021 mengangkat tema Percepatan Inovasi Pelayanan Publik untuk Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan melalui Transfer Pengetahuan di Tatanan Normal Baru. kompetisi ini memiliki tiga kelompok inovasi, yakni kelompok umum, kelompok replikasi, dan kelompok khusus.
Kelompok umum merupakan inovasi yang belum pernah mengikuti atau mendapatkan penghargaan pada KIPP sebelumnya, serta belum menerima penghargaan sebagai Top 99 sebanyak dua kali. Kelompok replikasi adalah inovasi yang merupakan adaptasi atau modifikasi inovasi yang termasuk dalam Top 99 periode KIPP 2014-2019. Sedangkan kelompok khusus merupakan inovasi yang masuk dalam kategori Top Inovasi Terpuji 2014-2019 dan juga tidak pernah mendapat penghargaan sebagai 5 Pemenang Outstanding Achievements of Public Service Innovation 2020. (don/HUMAS MENPANRB)
