Menara Suar Paling Mewah di Indonesia
MANADO. Melihat bangunannya sepintas tidak tergambarkan, bahwa bangunan itu merupakan Mercu Suar. Letaknya di tengah-tengah Kota Manado, tepatnya di daerah Gunung Wenang. Dengan tinggi sekitar 40 meter dan dilengkapi Lift dan AC, menjadikan Menara Suar Gunung Wenang merupakan satu-satunya Menara Suar di Indonesia yang dilengkapi perlengkapan seperti itu. Menurut Paidi Kurniawan, Kepala Distrik Navigasi Kelas I Bitung yang membawahkan unit menara suar gunung wenang, menara tersebut merupakan renovasi menara suar buatan pemerintah kolonial belanda. Semula hanya 25 meter dengan kekuatan pancaran lampu hanya 1,5 mil laut. Sekarang kekuatan lampu mencapai 15 mil laut.
Mercu Suar yang berada di Gunung Wenang yang dijaga oleh 3 orang, 2 orang diantaranya akan pensiun tahun ini. Menurut Penjaga Mercua Suar Gunung Wenang paling senior, Josh Kalender (56), dia beberapa bulan lagi akan pensiun. Menurut kabar sudah disiapkan penggantinya oleh Disnav Kelas I Bitung. Biasanya mutasi dari penjaga menara suar di tempat yang lain. “Saya sendiri sudah keliling bertugas ditempat lain mulai dari yang terjauh di perbatasan. Terakhir di Kota Manado ini. Sekarang saya sudah III.a, mudah-mudahan pimpinan memberikan kenaikan pangkat pengabdian untuk saya”, harap Josh.
Menanggapi harapan anak buahnya, Kepala District Navigasi Kelas I Bitung, Paidi Kurniawan menyampaikan juga, sulitnya mencari pengganti Penjaga Suar yang akan menggantikan mereka yang memasuki pensiun, terutama di daerah-daerah yang lokasinya sangat terpencil. Sementara formasi pegawai yang diberikan oleh Pemerintah sangat terbatas. Demikian yang disampaikan Paidi di Manado, Kamis lalu (18/4) Pernyataan ini sejalan dengan yang diutarakan oleh Tonny Budiono, Direktur Navigasi Ditjen Perhubungan Laut mengenai kurangnya animo masyarakat menjadi Penjaga Suar.
Disnav Kelas I Bitung saat ini membawahkan 142 unit mercu suar, 24 unit diantaranya ada penjaganya, sedangkan yang lain berupa pelampung suar. Wilayah kerja cukup luas meliputi sulawesi Utara dan sulawesi tengah. “Kami punya 3 kapal untuk melakukan pemeriksaan pemeriksaan peralatan sekaligus mengunjungi serta melakukan pergantian personil di tempat yang jauh antara 3 sampai 6 bulan”, tambah Paidi.(Im/humasmenpanrb)