Pin It

wawancara jembatangentong1

TASIKMALAYA - Beramal bisa dilakukan di mana saja, tidak terkecuali di Jembatan Timbang. Terutama saat mudik lebaran, ketika jembatan itu tidak dioperasikan. Betapa tidak, meskipun tidak melaksanakan tugas sebagai pengawas angkutan barang dengan melakukan penimbangan, namun aparat dinas perhubungan pemprov Jawa Barat, termasuk di dalamnya pegawai jembatan timbang, tetap masuk kerja saat cuti bersama lebaran serta hari libur.Disaat pegawai lain sedang libur, mereka tetap bekerja.

Tentu hal itu merupakan sebuah pengorbanan. Namun, tidak demikian bagi Asep Mustofa. Kepala Jembatan Timbang Gentong ini memandangnya sebagai ladang amal. "Kami tidak merasa terbebani, tetapi kami menganggap sebagai ladang amal," ujarnya ketika ditemui Tim Lipmudyanlik, Sabtu (10/08).Menurutnya, hak harus sejalan dengan kewajiban, dan sudah menjadi kewajibannya untuk mengatur lalu lintas di jalur Gentong. "Seluruh Indonesia akan lewat sini, itu tanggung jawab besar kami," imbuhnya.PNS sejak tahun 1989 ini memang melalui proses yang panjang.

Suka duka biasa ia lalui bersama timnya. Mulai dari susah mencari makan karena semua warung tutup saat lebaran pertama, sampai tidur hanya dua jam dalam sehari. PNS yang hobi main bola ini mengaku sudah empat kali tidak merayakan lebaran bersama keluarga. "Boleh juga, menebar amal di Jembatan Timbang," ujarnya. (Tim Lipmudyanlik)