JAKARTA – Transportasi umum masih menjadi andalan masyarakat untuk mobilitas sehari-hari. Termasuk bagi masyarakat Kabupaten Tabalong. Karena kebutuhan masyarakat akan angkutan umum yang tinggi, Pemerintah Kabupaten Tabalong menciptakan inovasi transportasi yang gratis dan nyaman.
Inovasi yang digagas Dinas Perhubungan ini dinamai Langsat Manis, yang merupakan kependekan dari Layanan Angkutan Masyarakat Nyaman dan Gratis. Bupati Tabalong Anang Syakhfiani mengungkapkan, layanan ini menurunkan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas.
Langsat Manis yang berjalan sejak Desember 2014 ini juga melibatkan pemangku kepentingan dari internal dan eksternal pemerintahan. “Dengan adanya angkutan gratis berdampak positif bagi masyarakat Kabupaten Tabalong, salah satunya meningkatkan daya beli masyarakat karena pengeluaran masyarakat untuk angkutan bisa di-nol-kan,” ujar Anang Syakhfiani pada Presentasi dan Wawancara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2021.
Layanan ini berbasis aplikasi yang bisa diunduh melalui Playstore oleh masyarakat sebagai pengguna, serta operator untuk pengendalian dan pengawasan operasional. Sistem ini jelas memudahkan masyarakat untuk memesan angkutan sesuai rute, mengetahui unit yang menjemput, dan adanya kepastian waktu tunggu, serta mendapat informasi rute atau trayek yang tersedia.
Hingga tahun 2021, Langsat Manis memiliki 37 unit yang terdiri dari 30 unit mini bus berkapasitas 12 penumpang, serta tujuh unit middle bus dengan kapasitas 16 penumpang. Kendaraan yang dilengkapi pendingin udara ini menggunakan pola naik turun penumpang di halte atau shelter yang telah ditentukan. Langsat Manis melayani enam trayek wilayah tengah, empat trayek wilayah selatan, dan empat trayek di wilayah utara.
Tidak hanya memudahkan masyarkat, bahkan inovasi ini mendukung kontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 11, yaitu terkait kota dan permukiman. Seperti moto kabupatennya, yakni Saraba Kawa yang bermakna serba sanggup, Pemkab Tabalong juga berusaha menjadi serba bisa bagi masyarakatnya.
Inovasi ini mengantarkan Pemkab Tabalong masuk dalam jajaran Top 45 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2021 yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Manfaat luas Langsat Manis mengundang pemerintah kabupaten dan kota lainnya melakukan studi banding untuk mempelajari serta menerapkan inovasi yang serupa di wilayahnya masing-masing. (ynt/HUMAS MENPANRB)