Pin It

20251219 Symposium Indonesia Azerbaijan 2

Menteri PANRB Rini Widyantini saat membuka Simposium Kerja Sama Pelayanan Publik Indonesia – Azerbaijan secara daring, Jumat (19/12/2025).

JAKARTA - Sejak 2017, Indonesia dan Azerbaijan telah membangun kemitraan yang strategis terutama dalam bidang pelayanan publik. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini mengatakan bahwa dalam pelayanan publik, Indonesia dan Azerbaijan dipersatukan oleh keyakinan bersama. Keyakinan ini yaitu transparansi, efisiensi, dan kualitas bukan hanya sebagai tolok ukur teknis, melainkan sebagai fondasi kepercayaan publik,.

“Kemitraan ini lebih dari sekadar perjanjian formal di atas kertas. Ini adalah kolaborasi yang hidup, dan bersama-sama kita memastikan bahwa reformasi pelayanan publik tidak pernah statis, tetapi tetap dinamis, relevan, dan yang terpenting responsif terhadap masyarakat yang kita layani.” kata Menteri Rini saat membuka Simposium Kerja Sama Pelayanan Publik Indonesia – Azerbaijan secara daring, Jumat (19/12/2025).

Untuk memastikan layanan publik tetap benar-benar human-centered, Indonesia mendasarkan reformasinya pada tingkat sistemik. Tata kelola, manajemen pelayanan publik, dan transformasi digital tidak dipandang sebagai silo yang terpisah. “Sebaliknya, kita telah menyelaraskannya di bawah satu strategi pemerintah secara menyeluruh,” ujarnya.

Dalam pendekatan sistemik ini, Menteri Rini menegaskan bahwa reformasi bukanlah garis finish namun perjalanan adaptasi yang berkelanjutan. “Inilah mengapa kemitraan kita dengan Azerbaijan sangat penting. Hal ini memberi kita cermin untuk merefleksikan diri, tolok ukur untuk dicapai, dan mitra untuk tumbuh bersama seiring berkembangnya tantangan global,” jelas Rini.

Lebih lanjut Menteri Rini menyampaikan bahwa dalam pelayanan publik, Indonesia secara fundamental mengubah perspektifnya. Beralih dari fokus pada institusi menuju fokus pada citizen’s life journey atau perjalanan hidup warga negara dengan mendampingi mereka mulai dari kelahiran, pendidikan, pekerjaan, kewirausahaan, hingga usia lanjut. “Dengan membangun life-cycle services ini, kita menghilangkan beban dari individu,” kata Menteri Rini.

20251219 Symposium Indonesia Azerbaijan 4

Dalam upaya peningkatan pelayanan publik, Indonesia saat ini memiliki 305 Mal Pelayanan Publik yang beroperasi di seluruh kepulauan Indonesia. MPP menjadi salah satu pengalaman omni-channel untuk membuat layanan lebih cepat dan mudah, serta mengubah hambatan birokrasi menjadi momen kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik.

Pada simposium yang dihadiri oleh 800 orang perwakilan Indonesia-Azerbaijan tersebut Menteri Rini menambahkan bahwa terdapat empat dalam peningkatan  pelayanan publik. Keempat pilar tersebut yaitu melibatkan warga negara melalui manajemen pengaduan yang lebih baik, memperkuat integrasi layanan dan jaminan mutu di pusat layanan publik, meningkatkan kualitas melalui manajemen inovatif, dan memanfaatkan kekuatan AI dan data.

“Ke depan, nilai sebenarnya dari kemitraan Indonesia-Azerbaijan terletak pada apa yang kita lakukan ketika kita kembali ke rumah. Pelajaran yang telah kita bagikan hari ini tentang partisipasi yang bermakna, inovasi, dan penyampaian yang berpusat pada warga bukan hanya teori. Semoga simposium ini memperkuat tekad kolektif kita untuk membangun masa depan yang lebih responsif, lebih inklusif, dan lebih human-centered,” pungkasnya. (HUMAS MENPANRB)