Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dr. Taufiq Effendi, bertempat di Kantor Kementerian Negara PAN Jl. Jend. Sudirman Jakarta, melantik 134 pejabat eselon I, II, III dan IV dilingkungan Kementerian Negara PAN, Rabu, (14/1). Pelantikan dilaksanakan sebagai bagian pengisian formasi jabatan sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. PER/01/M.PAN/1/2009.
Salah satu pejabat yang dilantik yaitu Dr. Ismail Mohamad, MBA, sebagai Deputi Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara bidang Tatalaksana, yang sebelumnya menduduki jabatan Deputi Bidang Pengkajian Manajemen kebijakan dan Pelayanan LAN. sesuai Keputusan Presiden No. 135/M tahun 2008.
Pejabat lainnya 2 orang mendapat promosi eselon II, dan 13 orang promosi eselon III dan 7 orang dipromosikan menjadi pejabat IV. Lainnya 112 orang merupakan mutasi, pada eselon II, III dan IV.
Menpan Taufiq Effendi dalam sambutannya mengemukakan “pelantikan ini paling banyak dalam era kepemimpinan saya, yaitu sebanyak 134 orang” sebagai bagian dari rangkaian pengisian formasi jabatan sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, Nomor PER/01/M.PAN/1/2009.
Dikatakan Menpan perubahan ini sebagai dinamisasi dan penyegaran organisasi, tidak sekedar penyesuaian perubahan struktur semata, namun lebih mempertajam prioritas program dan kegiatan yang berorientasi pada outcome, sehingga dapat dirasakan manfaatnya, baik internal maupun aparatur secara keseluruhan.
Dikatakan lebih lanjut, dengan proses mutasi pejabat, dapat dijadikan wahana lebih meningkatkan pemahaman dan mendalami tugas dan tanggung jawab sebagai pengembangan wawasan dan pengembangan universal kepemimpinan dan manajemen pemerintahan, tugas dan fungsi serta substansi Kementerian Negara PAN.
Proses mutasi juga harus dilaksanakan dengan berkelanjutan sesuai dengan pola karier PNS dengan sistem karier terbuka nasional. Ada beberapa pejabat Kementerian Negara PAN yang dipromosikan di tempat lain sesuai dengan kompetensi dan pengalaman yang dimilikinya. Dengan pola karier dengan sistem terbuka nasional akan menimbulkan semangat kebersamaan, serta lebih meningkatkan motivasi, prestasi kerja dan inovasi dalam melaksanakan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara.
Menpan mengintruksikan perlunya peningkatkan koordinasi dalam perencanaan program, kegiatan dan anggaran agar lebih efektif dan efisien serta produktif. Hal lain perlunya meningkatkan fungsi kehumasan dan pembinaan pengawasan internal guna lebih membangun citra Kementerian ini. Disamping itu yang lebih penting melakukan reformasi internal Kementerian Negara PAN, antara lain melakukan penataan kelembagaan dan SDM, serta remunerasinya.
Pada bagian lain Menpan menandaskan tentang pentingnya pencapaian strategis organsisasi dalam mempercepat reformasi birokrasi dan terwujudnya good governance. Poin penting menjadi fokus perhatian kita bersama, yaitu :Pertama, perlunya meredefinisi visi, misi, tujuan dan sasaran yang akan dicapai di bidang pendayagunaan aparatur Negara.
Kedua, kita harus mengenal lingkungan organisasi yang selalu berubah dengan memanfaatkan dan mengelola keuggulan serta peluang untuk memberikan pelayanan terbaik.Ketiga, mampu melakukan analisis yang bermanfaat dalam positioning organisasi sebagai upaya menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Keempat, seluruh jajaran aparatur Kementerian Negara PAN secara terpadu harus mendorong perubahan kearah yang signifikan, dengan membangun kelembagaan yang berbasis kinerja dengan menciptakan SDM yang professional, netral dan sejahtera..
Kesemuanya itu tentunya hanya akan tercapai dengan kepemimpinan yang dapat menciptakan kerjasama yang harmonis dalam mengelola peluang dan perubahan untuk mencapai tujuan serta membangun budaya organisasi dengan semangat kebersamaan..
Selesai pelantikan juga dilakukan serahterima memori jabatan Dupti Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara bidang Tatalaksana dari Dr. Asmawi Rewansyah kepada Dr. Ismail Mohamad, MBA. Sementara Dr. Asmawi Rewansyah M. Sc mendapat promosi menjadi Kepala Lembaga Administrasi Negara.
Hadir pada pelantikan Kepala ANRI, Kepala LAN, Sestama BKN, Wakil KPK, dan beberapa pejabat lainnya.