Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas saat menerima penghargaan dalam detikcom Awards 2024, di Jakarta, Kamis (17/10).
JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menerima penghargaan kategori Tokoh Reformasi Birokrasi Berdampak. Menteri Anas dinilai menciptakan terobosan pada sektor birokrasi yang berdampak nyata bagi masyarakat.
Penghargaan itu diberikan media detikcom, pada acara detikcom Awards 2024, di Jakarta, Kamis (17/10). “Birokrasi itu bukan sekadar tumpukan kertas, tetapi harus bisa berdampak langsung kepada masyarakat,” ungkap Menteri Anas.
Anas mengungkapkan, Presiden Joko Widodo berpesan bahwa birokrasi harus bergerak cepat dan lincah, bukan sekadar tumpukan kertas, serta birokrasi harus berdampak. Arahan tersebut kemudian dijabarkan dalam beberapa program.
Sejak memimpin Kementerian PANRB, Anas melakukan berbagai akselerasi. Anas kerap menggaungkan reformasi birokrasi tematik, yang melingkupi pengentasan kemiskinan, digitalisasi administrasi pemerintahan, peningkatan investasi, serta penggunaan produk dalam negeri.
Terobosan terbaru adalah dibentuknya INA DIGITAL sebagai GovTech Indonesia. Tugas INA DIGITAL adalah mengintegrasikan seluruh layanan milik pemerintah pusat dan daerah. “Sehingga nantinya masyarakat tidak perlu download banyak aplikasi, cukup satu aplikasi untuk bisa mengakses berbagai layanan,” jelasnya.
Sebagai tindak lanjut dari berdirinya INA DIGITAL, pada September lalu, produk INA DIGITAL mulai dirilis secara terbatas. Tiga produk yang dirilis adalah INApas, INAku, dan INAgov. INApas adalah layanan identitas digital terpadu untuk akses ke berbagai layanan digital pemerintah secara praktis.
INAku adalah portal pelayanan publik untuk akses ke berbagai layanan digital pemerintah secara mudah. Sementara INAgov merupakan portal administrasi pemerintahan yang memberikan ASN akses ke berbagai layanan administrasi pemerintahan secara efisien. “Produk INA DIGITAL yang kita rilis ini ujungnya adalah harus berdampak pada rakyat,” tegas Menteri Anas.
Digitalisasi yang dipercepat Menteri Anas lainnya adalah pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital. Kini, MPP Digital dapat diakses di 199 kabupaten/kota. Namun, MPP fisik atau konvensional tetap akan melakukan pelayanan dengan optimal.
Diluar itu, Menteri Anas juga melakukan terobosan lain. Diantaranya adalah pemangkasan alur birokrasi untuk layanan kepegawaian, hingga penyelesaian penataan tenaga non-ASN.
Untuk diketahui, detikcom Awards merupakan penghargaan bergengsi yang diberikan kepada individu, merek, dan lembaga di Indonesia yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam berbagai bidang. detikcom Awards menjadi ajang apresiasi atas pencapaian yang menginspirasi, inovasi yang mencuat, dan perubahan positif yang telah dilakukan. (don/HUMAS MENPANRB)