Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas dalam acara Diskusi ASN Provinsi Maluku Utara di Kantor Gubernur Maluku Utara, Kamis (24/08).
SOFIFI – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas tak henti-hentinya menggaungkan birokrasi berdampak ke pada jajaran aparatur sipil negara (ASN). Kali ini, giliran ASN di lingkungan Provinsi Maluku Utara yang mendapatkan kesempatan untuk memaknai arahan Presiden terkait birokrasi.
Di provinsi yang juga dikenal sebagai Moloku Kie Raha, Menteri Anas menyampaikan bahwa pemerintah telah memberikan berbagai instrumen birokrasi, mulai dari penguatan kelembagaan, pemekaran wilayah, pembangunan infrastruktur, hingga kenaikan penghasilan bertahap. Berbagai hal tersebut dilakukan agar kerja ASN dalam birokrasi dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Pertanyaannya, apa dengan instrumen tersebut kerja birokrasi sudah berdampak kepada masyarakat? Jika tidak, maka birokrasi hanya menjadi lembaga yang terjebak rutinitas dan tidak produktif. Untuk itu, kami mengusung tagline Bergerak untuk Reformasi Birokrasi Berdampak,” jelas Menteri Anas dalam acara Diskusi ASN Provinsi Maluku Utara di Kantor Gubernur Maluku Utara, Kamis (24/08).
Birokrasi berdampak, lanjut Anas, merupakan arahan pertama dari Presiden terkait dengan birokrasi. Birokrasi harus berdampak dan dirasakan langsung oleh masyarakat. Kemudian, reformasi birokrasi (RB) bukanlah sekadar tumpukan kertas serta birokrasi harus bergerak lincah dan cepat.
Menteri Anas mengungkapkan dalam menjalankan kerja birokrasi, diperlukan skala prioritas mengenai yang dikerjakan. Tidak ada orang yang tidak mempunyai urusan, baik pribadi maupun pekerjaan. Dengan menyusun skala prioritas, maka akan lebih mengurai permasalahan prioritas.
Selain itu, kerja birokrasi ibaratnya sebagai mesin pembangunan. “Dengan demikian, kerja ASN dan birokrasi akan menentukan sejauh mana ketercapaian target-target pembangunan. Semakin baik birokrasinya, semakin cepat pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, dan penyelesaian berbagai permasalahan negara,” ungkap mantan Kepala LKPP ini.
Untuk mendorong kerja birokrasi yang berdampak, Kementerian PANRB telah mengeluarkan fokus reformasi birokrasi yang juga disebut sebagai RB Tematik. RB Tematik memiliki empat fokus, yakni penanggulangan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi administrasi pemerintahan, dan percepatan prioritas aktual Presiden.
Di Kepulauan Rempah ini, Menteri Anas menyampaikan bahwa RB Tematik ini fokus dengan menguraikan dan menyelesaikan permasalahan secara konkret dengan langsung mengatasi pada akar masalah yang terkait dengan tata kelola pada isu-isu prioritas nasional. “Melalui RB Tematik ini, terjadi shifting dari yang awalnya fokus pada aspek hulu menjadi hilir. Selain itu, seluruh area RB tematik juga ditopang dengan Arsitektur SPBE agar selaras dengan penerapan tranformasi digital pemerintah,” lanjutnya.
Transformasi digital, yang didukung dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), akan menghasilkan operasional layanan pemerintah yang terpadu secara nasional. Transformasi digital ini juga akan bermuara pada peningkatan kualitas pelayanan publik, sehingga kerja pemerintah dapat menjadi lebih efisien, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Maluku Utara ini daerah kepulauan, sehingga tidak ada pilihan lain selain digitalisasinya harus jalan agar lebih efisien dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Salah satu alasan pemekaran provinsi ini, disamping historis Kesultanan Ternate, juga dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan mendekatkan kepada rakyat,” ujarnya.
Selain itu, menurut Menteri Anas, Maluku Utara ini hebat. Jika gubernur, staf ahli, sekretaris daerah, asisten, hingga stafnya kompak bekerja, maka kinerja Pemerintah Provinsi Maluku Utara akan luar biasa. “Ini membutuhkan kesungguhan kita bersama-sama. Jika Bapak/Ibu ada kesulitan, Kementerian PANRB siap mendampingi dan kami telah membuka berbagai saluran komunikasi untuk dapat membantu. Semoga spirit dan semangat Sultan Baabullah dapat terus hidup di jiwa ASN Maluku Utara,” tutup Menteri Anas.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Maluku Utara yang diwakili Staf Ahli Gubernur Maluku Utara Bidang Ekonomi dan Keuangan Mulyadi Wowor menyampaikan bahwa kehadiran Menteri Azwar Anas telah ditunggu oleh ASN di Maluku Utara. Kehadiran Menteri Anas diharapkan dapat memberikan motivasi bagi ASN agar dapat bekerja untuk memberikan dampak bagi masyarakat Maluku Utara.
“Semoga kehadiran Menteri PANRB di tanah Maluku Utara ini dapat menjadi bekal, pencerahan, dan memotivasi ASN untuk terus berinovasi dan bekerja dalam memberikan dampak bagi masyarakat di Maluku Utara,” pungkasnya. (HUMAS MENPANRB)