Pin It

20171117 MENTERI RAKOR bersama ANRI 2

Rapat Kordinasi bersama Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), di ruang Command Center Kementerian PANRB, Jumat (17/11).

 

Jakarta - Dalam setiap kesempatan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur meminta agar setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) membuat sebuah trobosan yang luar biasa jangan hanya hal yang bersifat biasa saja. Hal tersebut disampaikan saat melaksanakan rapat koordinasi bersama Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Mustari Irawan bersama jajaran, di Kantor Kementerian PANRB, Jumat (17/11).

Menteri Asman menyampaikan bahwa arsip merupakan peninggal yang sangat penting sebagai sarana informasi dan edukasi. Maka dari itu setiap arsip harus benar dijaga agar kualitanya tetap terjaga. Sistem pengarsipan tidak lagi boleh seperti saat ini, untuk itu dirinya meminta agar pihak ANRI dapat membuat sebuah terobosan yang dapat menjaga kualitas arsip yang ada.

“ANRI tidak lagi boleh membuat perubahan yang biasa biasa saja, namun harus luar biasa. Agar dampak dari perubahan bisa dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.

Dirinya pun meminta agar Kepala ANRI dapat mengajak pemerintah daerah untuk menerapkan Gerakan Sadar Arsip, karena memang diakuinya Pemda belum sadar akan pentingnya sebuah arsip. Menurutnya jika saat ini sosialisasi semata tidak dapat mendorong Pemda untuk tertib arsip, namun harus ada sebuah pemicu yang mendorong dilakukannya sebuah perubahan kearsipan, baik dalam bentuk tidak diberikannya formasi pegawai, hingga pemotongan tunjangan.

Lebih lanjut ia pun ingin adanya sebuah pusat arsip yang menyimpan semua arsip baik dari Kementerian/Lembaga, disamping K/L tersebut melakukan pengarsipan sendiri. Hal tersebut bertujuan agar arsip tersebut memiliki cadangan dan dapat tersusun dengan apabila diperlukan.

Sementara itu Kepala ANRI Mustari Irawan menyampaikan bahwa di tahun 2018, pihaknya akan menjalankan beberapa terobosan dan program, seperti pelaksanaan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA). Selain itu ANRI pun akan melakukan tindaklanjut pengawasan kearsipan, kemudian pembangunan Depo Arsip di Balai Arsip Statis dan Tsunami Aceh dan Gedung Diklat Bogor.

“Kemudian ANRI pun akan menyelaraskan program dengan beberapa kerjasama di bidang kearsipan baik dalam maupun luar negeri. Sesuai arahan Pak Menpan sendiri kita akan gencarkan terus Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip baik di pusat maupun daerah,” ujarnya.

Pihaknya saat ini tengah membangun Presidential Archives di Gedung Gajah Mada, dimana didalamnya berisikan informasi terkait presiden di Indonesia. Nantinya tempat tersebut akan menarik minat para pelajar untuk dapat datang dan menggali informasi seputar orang orang yang pernah menjadi kepala negara.

Dalam kesempatan yang juga dihadiri oleh Sesmen PANRB Dwi Wahyu Atmaji, Deputi Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa, Sekretaris Utama ANRI Sumrahyadi, dan para pejabat lainnya, merupakan rapat koordinasi serta pemaparan pihak ANRI terkait dengan program yang tengah dan akan dijalankan pada tahun 2018 mendatang. (byu/HUMASMENPANRB)