Pin It

20190909 Menteri Kuliah Umum UMI 1

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin dalam kuliah umum di Universitas Muslim Indonesia (UMI), Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (09/09).

 

MAKASSAR – Pelaksanaan reformasi birokrasi perlu didukung sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Untuk melakukan lompatan besar dalam pembangunan SDM, pemerintah membutuhkan keterlibatan aktif dari universitas untuk dapat mencetak generasi muda yang kompeten.

“Pemerintah butuh keterlibatan universitas dan generasi muda yang unggul. Karena generasi muda adalah pilar utama bangsa,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin dalam kuliah umum di Universitas Muslim Indonesia (UMI), Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (09/09).

Ia mengungkapkan bahwa universitas sebagai tulang punggung lahirnya generasi unggul untuk menciptakan berbagai kebijakan publik berdasarkan riset untuk menjawab berbagai permasalahan sosial. Untuk itu, universitas diarahkan menjadi lumbung produksi bagi generasi muda yang unggul yang siap untuk menentukan kebijakan publik di masa depan. Hal ini menjadikan universitas sebagai barometer dalam pengembangan SDM Indonesia.

Dalam pembangunan SDM, universitas juga perlu meningkatkan kualitas kurikulum untuk mengakomodir perubahan yang terjadi serta yang dibutuhkan dalam pemerintahan global. Sehingga lulusan universitas di Indonesia dapat turut serta mendorong percepatan reformasi birokrasi nasional.

“Pembangunan SDM mendorong postur pemerintahan yang semakin efektif, efisien, profesional, dan akuntabel. Karena itulah, pembangunan SDM dan reformasi birokrasi berjalan secara paralel,” ungkapnya.

Mantan Wakapolri ini menjelaskan bahwa birokrasi tidak menutup diri, melainkan terbuka untuk memanfaatkan peluang agar dapat menyerap potensi SDM terbaik untuk menggerakan birokrasi menjadi gesit, lincah, dan dinamis dalam menjawab berbagai tantangan. Ini dikarenakan strategi pemerintahan yang terbaik di seluruh dunia adalah dengan membangun kualitas sumber daya manusia sebagai kekayaan utama bangsa untuk maju.

Hal ini berkaitan erat dengan enam fokus kegiatan reformasi birokrasi. Dimana pembangunan sistem merit menuju Smart ASN, akselerasi e-government, penataan kelembagaan instansi pemerintah, pemantapan SAKIP, perluasan Zona Integritas, dan optimalisasi pelayanan dasar dan perizinan sangat membutuhkan peran langsung SDM unggul yang berasal dari lulusan-lulusan universitas yang berkualitas.

 

20190911 Menteri PANRB Dorong Universitas Cetak Generasi Muda Unggul

 

Syafruddin mendorong universitas dapat mendukung pelaksanaan reformasi birokrasi. Ia juga mengajak universitas untuk secara bersama-sama membangun birokrasi pemerintahan modern yang siap bersaing dan memenangkan level global.

Selain itu, mahasiswa juga harus menggali dan mengasah kreatifitas, inovasi, kecerdasan emosional, integritas, jiwa melayani, serta fleksibilitas kognitif untuk menjawab tantangan dan tuntutan di masa depan. Sehingga mahasiswa siap untuk bekerja di sektor pemerintahan dan membanjiri berbagai lapangan kerja baru di masa yang akan datang.

“Tunjukan pada dunia bahwa Anda adalah embrio generasi unggul Indonesia yang akan memikul perjuangan pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa,” pesan Syafruddin.

Pembangunan generasi unggul oleh universitas dapat dipacu dengan menjadikan universitas sebagai sumber inovasi teknologi atau center of excellent. Pada tahun 2018, Indonesia menempati peringkat 85 dari 126 negara dengan skor Global Innovation Index (GII) sebesar 29,8. Ini menunjukkan bahwa indeks kapasitas adopsi iptek dan penciptaan inovasi di Indonesia masih rendah yang dikarenakan infrastruktur penelitian dan pengembangan serta jumlah SDM terbatas sehingga ekosistem inovasi belum sempurna.

 

20190909 Menteri Kuliah Umum UMI 5

 

Sejalan dengan yang diarahkan oleh Menteri Syafruddin, Rektor UMI Prof. Basri Modding juga menjelaskan bahwa UMI sebagai lembaga pendidikan dakwah memiliki peran dalam menghasilkan SDM berakhlak qarimah, berdaya saing tinggi, dan memiliki karakter moral dan kinerja. Karakter moral adalah bagaimana ketaqwaan dan kejujuran dari mahasiswa UMI tersebut. Sedangkan karakter kinerja yakni mahasiswa yang bekerja keras, tangguh, pantang menyerah, serta tuntas dalam tanggung jawab yang diembannya.

“Kami ingin mahasiswa lulusan UMI betul-betul menjadi generasi unggul dengan perpaduan karakter moral dan kinerja,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri PANRB juga memberikan apresiasi kepada UMI atas prestasinya masuk ke dalam 100 Perguruan Tinggi Terbaik Nasional. “UMI menunjukkan sebagai universitas Islam modern yang berhasil mencetak generasi unggul. Bukan hanya dari segi kapasitas akademis, tetapi juga akhlak dan ilmu agama sebagai pilar integritas,” pujinya. (ald/HUMAS MENPANRB)