BANDUNG - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Azwar Abubakar mengatakan, permasalahan birokrasi di Indonesia antara lain rendahnya kualitas dan kuantitas SDM Aparatur yang belum. ”Harus ada perubahan pendekatan kebijakan dan manajemen,” ujarnya saat memberikan kuliah umum di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Kamis (3/7).
Dalam kuliah umum dengan tema Percepatan Reformasi Birokrasi, Gerakan Bersama Menuju Indonesia Lebih Baik itu, Menteri memaparkan arah dan strategi Gerakan Reformasi Birokrasi di Indonesia. Dia menekankan transformasi pendekatan kebijakan dan manajemen ASN (Aparatur Sipil Negara) yang diarahkan pada tahun 2025 nanti akan sampai pada pengembangan potensi human capital.“Semuannya didasarkan pada penataan dan re-distribusi PNS,” imbuhnya.
Dalam kuliah umum yang dihadiri oleh ratusan civitas akademika di lingkungan kampus UPI Azwar juga mengajak semua pihak untuk memahami pengembangan sistem seleksi CPNS. “Tahun ini tes CPNS menggunakan sistem computer assisted test (CAT) seluruhnya. Hal itu diperlukan untuk tercapainya pelaksanaan seleksi CPNS secara transparan, obyektif dan bebas KKN,” ujarnya.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Sunaryo Kartadinata, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Eko Soetrisno, Deputi SDM Aparatur Kementerian PANRB Setiawan Wangsaatmadja, dan Staf Khusus Kementerian PANRB Icu Zukafriel. (rga/HUMAS MENPANRB)