JAKARTA – Wawancara calon anggota Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) hari pertama, Senin (12/05) menghadirkan sembilan kandidat. Satu per satu mereka menghadapi delapan penguji, yang dipimpin oleh Ketua Pansel KASN, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Azwar Abubakar.
Tim penguji terdiri dari Wamen PANRB Eko Prasojo, Sarwono Kusumaatmadja, dan Erry Riyana Hardjapemekas, dibantu oleh Tim Ahli, yakni Rozan Anwar, JB. Kristiadi, Tara Hidayat, Sofyan A. Djalil, dan Cahyana Ahmadjaya. Adapun kandidat yang mendapat giliran pada hari pertama adalah Waluyo, I Made Suwandi, Dyah Kusumastuti, Subagyo, Azhar Kasim, Faisal Syam, S., Prijono Tjiptoherijanto, Nuraida Mokhsen, dan terakhir Tasdik Kinanto.
Dalam kesempatan itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Azwar Abubakar menanyakan tantangan-tantangan apa yang akan dihadapi KASN, terutama saat awal pembentukan. “Apa yang menjadi tantangan sebagai anggota KASN?” tanya Menteri Kementerian PANRB Azwar kepada salah seorang peserta.
Pertanyaan Menteri itu tepat, mengingat para kandidat akan menjadi komisioner KASN pertama kalinya. Di pihak lain, tuntutan masyarakat agar terwujud birokrasi yang bersih dan bebas dari korupsi dan politisasi birokrasi demikian kuat.
Umumnya para kandidat menyatakan bahwa pada bulan-bulan pertama, hal yang wajib dibereskan terlebih dahulu adalah sistem, organisasi, serta tata kerjanya.
Sementara Wamen PANRB Eko Prasojo menyampaikan pertanyaan terkait dengan konflik kepentingan."Bagaimana anda menghadapi konflik kepentingan dalam birokrasi saat menjabat sebagai komisioner KASN?"sergahnya.
Wawancara dilakukan mulai jam 8.00-18.00 dan masing-masing peserta diberi waktu 60 menit. Pada hari kedua, Selasa tes wawancara akan menghadirkan 8 kandidat. Setelah seleksi wawancara, akan dipilih 14 kandidat yang nantinya akan diajukan kepada presiden, untuk dipilih 7 anggota KASN. (bby/rr/HUMAS MENPANRB)