Menteri PANRB Rini Widyantini saat Peresmian Gedung Baru Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), di Jakarta, Jumat (20/12).
JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, menegaskan pentingnya peran Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang modern. Maka dari itu, ANRI harus secara kontinu mengoptimalkan pengelolaan arsip negara yang efisien, akurat, dan mudah diakses.
“Gedung baru ini adalah simbol kemajuan seluruh insan ANRI dan arsiparis di seluruh Indonesia. Saya berharap gedung ini tidak hanya menjadi bangunan fisik, tetapi juga pusat inovasi kearsipan yang mendukung program strategis nasional,” ujar Menteri Rini pada Peresmian Gedung Baru Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), di Jakarta, Jumat (20/12).
Lebih lanjut, Menteri Rini juga menekankan pentingnya perubahan paradigma arsiparis menuju paradigma digital.
“Kita perlu terus meningkatkan kompetensi arsiparis dan kapasitas digital yang lebih mumpuni untuk menghadapi tantangan kearsipan di masa depan,” tambahnya.
Menteri Rini juga menyoroti peran arsip dari aspek teknologi. Menurutnya, arsip yang dikelola dengan baik dapat menjadi dasar kebijakan pemerintah yang lebih efektif dan transparan.
“Arsip menjadi salah satu bagian dari proses pengambilan keputusan bagi pemerintah. Hal ini dikarenakan kebijakan berdasarkan data yang berasal dari arsip yang dikelola dengan baik akan meningkatkan kualitas kebijakan dan berdampak pada tata kelola pemerintahan,” tutur Menteri Rini.
Mengakhiri sambutannya, Menteri Rini mengucapkan terima kasih kepada seluruh arsiparis atas dedikasi dan kerja keras mereka.
“Tetap semangat, arsiparis Indonesia! Tetap lakukan sinergi. Kita punya tugas berat untuk mengumpulkan seluruh koleksi memori perjalanan hidup dari bangsa Indonesia,” tutupnya.
Pada kesempatan tersebut, Menteri PANRB turut menandatangani Prasasti Peresmian Working Space Arsiparis Indonesia, didampingi Wakil Menteri PANRB Purwadi Arianto, serta Plt. Kepala ANRI Imam Gunarto. Ruang kerja kolaboratif ini diharapkan menjadi wadah bagi arsiparis untuk berinovasi dan bersinergi dalam mendukung pembangunan bangsa. (HUMAS MENPANRB)