Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi menyaksikan penandattanganan Pemasukan Mimpi Kota Gorontalo dalam Ekspedisi Kapsul Waktu di rumah dinas Gubernur Gorontalo, Selasa (1/12) malam. Yuddy mengapresiasi ekspedisi tersebut dan berharap mimpi-mimpi kota Gorontalo dapat tercapai untuk menjadikan Indonesia khususnya Gorontalo menjadi kota mandiri dan sejahtera.
GORONTALO-Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi menjadi saksi penandatanganan pemasukan mimpi masyarakat Gorontalo dalam Ekspedisi Kapsul Waktu (EKW) yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Penandatanganan mimpi tersebut dilakukan oleh Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim dan Koordinator Nasional EKW Jay Wijayanto di rumah dinas Gubernur Gorontalo, Selasa (1/12) malam.
Gorontalo merupakan tempat ke 29 yang disinggahi tim ekspedisi pencari mimpi hingga tahun 2085. EKW merupakan salah satu implementasi dari gerakan "Ayo Kerja" yang dicanangkan Presiden Joko Widodo dalam memperingati HUT RI ke-70.
"Presiden ingin menggunakan momentum perayaan 70 tahun Indonesia merdeka untuk memperbaharui tekad dalam mewujudkan harapan seluruh rakyat Indonesia. Harapan para petani, nelayan, kaum buruh, dan harapan rakyat di kawasan perbatasan dan pulau-pulau terluar," kata Yuddy.
Ekspedisi kapsul waktu adalah perjalanan monumental keliling Indonesia untuk mengumpulkan dan menjemput mimpi harapan masyarakat pada 34 Provinsi yang akan menempuh perjalanan sekitar 30.500 kilometer dan akan berakhir pada 21 Desember 2015 di Merauke.
"Saya harap bahwa makna penting kegiatan ini yaitu merajut harapan, meningkatkan rasa nasionalisme, menggembleng jiwa generasi muda, revolusi mental, optimisme dalam berbangsa, kerja keras, cerdas iklas dan tuntas, serta gotong royong dapat terus digelorakan dan diaktualisasikan secara nyata di seluruh penjuru Gorontalo. Tidak ada bangsa yang akan maju tanpa perjuangan keras dan pengorbanan," kata Yuddy.
Sementara itu, Koordinator Nasional EKW Jay Wijayanto mengucapkan terimakasih kepada Menteri Yuddy yang sudah mengawal ekspedisi di Gorontalo. Dikatakan, sebelum diberikan ke Pemprov, kapsul yang berisi mimpi-mimpi dari beberapa daerah sempat ingin dibawa oleh Satpol PP Provinsi Gorontalo.
"Kami bersyukur bahwa ekspedisi ini masih terus dikawal dan kali ini oleh Mas Yuddy (Menpan Yuddy). Saya harap ekspedisi akan berakhir di tempat yang sudah ditentukan," kata Jay.
Dia mengatakan, masih tersisa 7 tempat lagi yang akan diisi oleh mimpi-mimpi rakyat di daerah. Namun, dia memberi satu tempat yang nantinya akan diisi dengan mimpi Presiden Joko Widodo.
"Kenapa mimpi? Karena Indonesia dibangun melalui imajinasi. Bagaimana Sukarno di dalam ruangan yang sempit masih dapat bermimpi menjadikan Indonesia merdeka," kata Jay.
Usai menyaksikan hasil ekspedisi kapsul waktu, Menteri Yuddy langsung menuju kantor Polda Gorontalo. Dia mengapresiasi kinerja Polda yang rela bekerja hingga 24 jam.
Yuddy mengatakan, di daerah seperti Gorontalo yang masyarakatnya sangat agamais, isu yang harus diperhatikan yaitu mengenai radikalisasi.
"Kalau agamis rawannya dimasuki oleh pemikiran ekstrim. Untuk itu, aparat harus membuat agar masyarakat mau komunikasi dengan aparat, saling koordinasi. TNI, polri, dan intel, main semua itu," kata Yuddy.
Yuddy pun berpesan agar TNI, Polri dan seluruh ASN bersatu padu menjaga kesatuan dan persatuan Indonesia. "Tugas TNI, Polri dan ASN yaitu sebagai perekat kesatuan dan persatuan bangsa. Jadi harus menjadi satu koordinasi dan salah satu tugas Menpan adalah menghimbau semuanya untuk bekerja sama," kata Yuddy. (ns/HUMAS MENPANRB)