Menteri PANRB Azwar Anas dan Executive Chairman TBI Tony Blair saat berbincang terkait transformasi digital, di Kantor Kementerian PANRB, Senin (06/03).
JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menerima kedatangan Tony Blair yang merupakan Executive Chairman Tony Blair Institute (TBI) sekaligus mantan Perdana Menteri (PM) Inggris di kantor Kementerian PANRB, Senin (06/03).
Pertemuan itu mendiskusikan upaya percepatan digitalisasi birokrasi untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik. Menteri Anas menyambut hangat kedatangan pria berusia 69 tahun itu.
“Hari ini kami dapat kunjungan kehormatan dari Pak Tony Blair dan beliau memberikan dukungan yang luar biasa terkait dengan digitalisasi pelayanan publik di Indonesia,” ujar Anas.
Menteri Anas menyampaikan bahwa saat ini pemerintah sedang memperkuat Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang menjadi komitmen Presiden Joko Widodo untuk membuat pelayanan publik semakin mudah dan sekaligus meningkatkan akuntabilitas dan kualitas tata kelola pemerintahan.
“Dalam kunjungan di Indonesia, kehadiran beliau di Kementerian PANRB menjadi bentuk apresiasi publik global terhadap komitmen Presiden Jokowi dalam melakukan reformasi birokrasi termasuk dengan sarana digitalisasi. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, kita semua terus bergerak memacu digitalisasi. Salah satu yang sedang dipacu adalah Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital,” tuturnya.
Sementara itu, Tony Blair menyatakan gembira bisa berdiskusi tentang upaya digitalisasi di Indonesia. PM Inggris yang menjabat pada 1997 hingga 2007 itu menyatakan, digitalisasi akan bisa memudahkan masyarakat.
“Saya senang bertemu Pak Anas dan kolega. Saya berbicara tentang digitalisasi di Indonesia dan kemampuan untuk mentransformasikan layanan pemerintah menjadi lebih efektif untuk kehidupan masyarakat. Terima kasih banyak telah menerima saya di sini, ini suatu kehormatan besar,” ujar Tony.
Tony dalam pertemuan itu mengapresiasi langkah transformasi digital yang telah dijalankan oleh pemerintah Indonesia. Ia berulang kali menyebut bahwa mendigitalisasi birokrasi adalah dasar untuk memberikan pelayanan publik yang efektif.
“Digitalisasi langkah yang tepat. Yang saya lihat di seluruh dunia adalah digitalisasi pemerintahan. Ini akan mengubah negara. Ini sepenuhnya transformasi bagi masyarakat dan negara,” tuturnya.
Semasa kepemimpinannya, Tony Blair juga berperan dalam transformasi birokrasi dan digitalisasi pemerintahan di Inggris. Tony bersama TBI juga turut dalam membantu pemerintahan beberapa negara untuk transformasi digital serta berpengalaman mendukung perpindahan ibu kota beberapa negara. Pengalaman Tony ini dibahas untuk semakin memperkaya upaya reformasi birokrasi di Indonesia yang dikoordinasikan oleh Kementerian PANRB.
Pada pertemuan ini turut hadir Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini; Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB Nanik Murwati; Kepala Biro Manajemen Kinerja dan Kerja Sama Ronald Andrea Annas; serta Asisten Deputi Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Penerapan SPBE Kementerian PANRB Cahyono Tri Birowo. Sementara itu Tony Blair didampingi oleh Head of Tech TBI Indonesia Astrid Dita; Managing Director TBI Asia Jalil Rasheed; dan Country Director TBI Shuhaela Haqim. (and/HUMAS MENPANRB)