SUKABUMI – Setelah melakukan inspeksi mendadak ke Polresta Sukabumi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi mengunjungi Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (01/11).
“Pastikan negara hadir di tengah masyarakatnya dengan melakukan pelayanan yang optimal. Jangan sampai ada keluhan dari masyarakat,” ujar Yuddy yang didampingi Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Muhammad Yusuf Ateh.
BBPBAT telah menandatangani Zona Integritas menuju WBK dan WBBM pada Desember 2013. Kehadiran Menteri PANRB sekaligus untuk mengevaluasi manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan akuntabilitas, penguatan pengawasan, dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Adapula penilaian terhadap nilai survei persepsi korupsi (survei eksternal), persentase temuan hasil pemeriksaan (internal dan eksternal) yang ditindaklanjuti, serta nilai persepsi kualitas pelayanan (survei eksternal).
Kepala BBPBAT Sarifin mengatakan, dalam melakukan pelayanan, jajarannya tidak kenal batas waktu, diantaranya pelayanan produksi, pelayanan laboratorium, pelayanan informasi teknologi bagi PKL, magang, maupun peneliti, dan pelayanan manajemen mutu. “Kami memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses, memberikan solusi sebagai konsekuensi dari pelayanan agar orang percaya dengan pelayanan yang diberikan oleh BBPBAT,” ungkap Sarifin.
Pelayanan jemput bola pun dilakukan oleh balai besar ini, lanjutnya. Pelayanan reaksi cepat membentuk pasukan yang dapat langsung terjun ke lapangan, tanpa memandang medan yang berat. “Baik malam hari, hujan deras, paginya saya tetap harus mendapat laporan hasil dari pelayanan reaksi cepat tersebut,” tegas Sarifin.
Sejumlah prestasi pernah diraih oleh BBPBAT, antara lain Citra Pelayanan Prima (CPP) tahun 2006, SNI ISO/IEC 17025:2008 (ISO/IEC 17025:2005) Akreditasi untuk kompetensi laboratorium kalibrasi (laboratorium penguji) tahun 2011 serta SNI ISO/IEC 17021:2011 sebagai lembaga sertifikasi manajemen mutu, tahun 2012.
BBPBAT Sukabumi juga dinyatakan sebagai UPT dengan kinerja terbaik bidang perikanan budidaya 2012, juara pertama kontes ikan hias koi untuk strain koromo dan tancho, penghargaan unit berpredikat wilayah bebas dari korupsi (WBK) tahun 2013 di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, UPT berprestasi dalam penyediaan induk unggul dan penerapan inovasi teknologi tahun 2013, kinerja auditor sertifikasi CBIB terbaik tahun 2013, serta penghargaan terbaik untuk pembuat laporan operator sistem software monitoring penyakit ikan (SSMPI). (bby/HUMAS MENPANRB)