Suasana saat ASN di Rutan Kelas I Cipinang, Jakarta, menjalankan kewajibannya menjadi penjaga tahanan saat Idulfitri 1443H, Senin (02/05).
JAKARTA – Melayani masyarakat menjadi tanggung jawab seorang aparatur sipil negara (ASN). Tanpa mengenal batas waktu, bahkan saat Hari Raya Idulfitri, tidak sedikit ASN yang tetap menjalankan kewajibannya sebagai pelayan masyarakat.
Merayakan Idulfitri tanpa keluarga besar mungkin jadi hal tidak mudah bagi banyak orang. Namun bagi Alfisya Yudi, loyalitas terhadap pekerjaan dan pelayanan adalah nomor satu. Baginya, lebaran tahun ini terasa berbeda. Yudi yang bertugas sebagai penjaga tahanan di Rutan Kelas I Cipinang, Jakarta, harus menjalankan tugasnya pada hari raya besar umat Muslim tahun ini.
“Lebaran tahun ini menjadi sedikit berbeda, karena dengan status sebagai ASN yang memiliki tugas bersentuhan langsung terhadap masyarakat, kami harus tetap memberikan layanan,” jelas Yudi, Kamis (05/05).
Sebelum statusnya menjadi ASN, Yudi selalu kembali ke kampung halaman satu minggu sebelum Idulfitri. Rutinitas tersebut menjadi berbeda ketika dirinya diterima menjadi abdi negara pada dua tahun lalu. Kebiasaan mudik ke kampung halaman di Malang harus dia tahan untuk mengemban tugas yang lebih penting, yakni menjaga warga binaan.
Namun ia tetap bersyukur bisa merasakan Idulfitri sembari bertugas bagi negara. Salah satu yang ia syukuri adalah jalan di Jakarta menuju tempatnya bekerja yang biasanya padat, menjadi lengang saat lebaran. Pengabdiannya kepada negara harus dijalankan meski dirinya merasakan sedih tidak dapat berkumpul dengan keluarga besarnya.
Meski demikian dia berpegang teguh bahwa saat menjadi ASN, dirinya harus profesional menjalankan tugas kapan pun dan di mana pun dia ditempatkan. Memberikan pelayanan yang optimal merupakan kewajiban yang harus terus dilakukan hingga masa purna tugasnya.
Kisah lain datang dari Sleman, D.I Yogyakarta. Adalah Sri Astuti Retnaningsih, perawat Puskesmas Tempel II, Sleman, yang menjalankan tugasnya dengan ikhlas. Saat masyarakat lain sibuk dengan persiapan Idulfitri, Sri tetap mengutamakan pekerjaanya sebagai pelayan kesehatan.
Baginya, pelayanan masyarakat selalu diutamakan. Tentu dengan tidak mengabaikan ibadah saat Idulfitri. “Persiapan lebaran itu nomor dua. Utamanya adalah tugas kita, tugas melayani masyarakat,” ungkap Sri.
Sri bertugas pada tiga hari menjelang lebaran, dan tiga hari setelah lebaran. Ia berpesan kepada seluruh ASN yang bertugas agar tetap semangat dan ikhlas menjalani tugas yang telah dijadwalkan.
Kisah Yudi dan Sri mengajak seluruh ASN yang tetap bertugas saat hari raya tetap semangat mengabdi dan melayani, meskipun rindu berkumpul dengan keluarga harus ditahan untuk sementara. (byu/don/HUMAS MENPANRB)