Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi menerima cindera mata dari Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun, di Tanjung Pinang, Jumat, (03/06)
TANJUNG PINANG - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Yuddy Chrisnandi, mengungkapkan harapannya agar Provinsi Kepulauan Riau bisa berdaya saing kuat dan berkehidupan sesuai dengan kaidah-kaidah Pancasila. Hal tersebut disampaikan Menteri Yuddy dalam sambutannya pada pembukaan Forum Koordinasi, Komunikasi, dan Konsultasi Pendayagunaan Aparatur Negara (FK3PANRB) di Tanjung Pinang, Jumat (3/06).
"Saya memiliki impian di masa depan bahwa Kepulauan Riau menjadi miniatur kehidupan di Indonesia sesuai dengan Pancasila yang sebenar-benarnya. Kepulauan Riau sudah memiliki nilai sosial yang tinggi. Kepulauan Riau bisa menjadi lokomotif nasional dalam perbaikan tata kelola pemerintahan," ujar Menteri Yuddy.
Menurutnya, Kepulauan Riau bisa berkembang dengan pesat asalkan pengelolaan pemerintahannya dijalankan dengan baik. Selain itu, jajaran aparatur negara di lingkungan Provinsi Kepulauan Riau, kabupaten/kota, bahkan kecamatan serta instansi vertikal dan horizontal, harus terus meningkatkan daya saingnya dalam percepatan implementasi reformasi birokrasi untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik.
Yuddy optimis, kalau tata kelola pemerintahannya sudah baik, biasanya pelayanan publiknya juga akan semakin baik. "Saya yakin kita bisa mewujudkan itu. Ini bukan sesuatu yang sulit, ini hanya membutuhkan sedikit disiplin, sedikit komitmen, ini adalah kewajiban," tegasnya.
Menteri Yuddy juga menegaskan bahwa tugas aparatur negara dalam pemerintahan adalah memastikan bahwa setiap aparatur harus memiliki manfaat dan nilai guna yang besar bagi rakyat. "Kalau tanpa pemerintah rakyat bisa bahagia, begitu pemerintah hadir, rakyat tidak boleh menderita. Minimal kegemberiaannya bertambah. Jadi kehadiran pemerintah harus melengkapi kesempurnaan masyarakat," ujarnya.
Sementara Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun, dalam kesempatannya menekankan kepada seluruh jajaran aparatur negara yang hadir untuk terus meningkatkan kompetensi untuk menerapkan implementasi reformasi birokrasi. Hal ini dikarenakan wilayah Kepulauan Riau yang sangat dekat dengan dua negara yang memiliki birokrasi lebih baik dalam pemerintahannya, yaitu Singapura dan Malaysia.
"Wilayah kita ini dekat dengan dua negara yang birokrasinya lebih baik. Kita harus jadi pemenang. Kalau kita bersaing selalu kalah, jangan menyalahkan pada orang lain tapi menyalahkan pada diri sendiri," tegasnya. (ris/HUMAS MENPANRB)