Suasana pelaksananaan lomba masak 'Mister Chef' di Kementerian PANRB, Jakarta, Kamis (21/8/2025).
JAKARTA – Aroma masakan bertabur suara gemuruh spatula beradu wajan penggorengan menyelimuti teras aula Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Masih dalam euforia Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, dan HUT ke-66 Kementerian PANRB, kali ini diselenggarakan lomba masak yang bertajuk "Mister Chef”.
Dalam durasi 45 menit masing-masing peserta dengan sigap memasak satu porsi nasi goreng yang menjadi menu utama dalam kompetisi itu. Bahan dasar seperti cabai, bawang putih, bawang merah, minyak, nasi, kaldu jamur, garam telah disiapkan panitia.
Menteri PANRB Rini Widyantini hadir menyaksikan sekaligus menjadi juri dalam kompetisi tersebut bersama Sekretaris Kementerian PANRB Reni Suzana dan Analis Kebijakan Utama Noviana Andrina.
Rini menyisir satu persatu meja peserta, ia mengamati dengan saksama kecakapan peserta dalam mengiris bawang, mengulek bumbu, dan mengaduk nasi. Ada 12 kontestan terdiri dari Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Madya, PPT Pratama, serta pegawai di seluruh unit kerja Kementerian PANRB mengikuti perlombaan yang diselenggarakan pada Kamis (21/8/2025) itu.
“Namanya apa? Nasi goreng apa? Udah matang?” tanya Menteri Rini kepada Asisten Deputi Pengembangan Sistem Merit dan Evaluasi Manajemen Aparatur Sipil Negara Kementerian PANRB Katmoko Ari Sambodo yang tengah mengiris tomat.
“Nasi Goreng 80 Tahun,” jawab Ari. Lebih jauh Menteri Rini bertanya bumbu apa yang digunakan oleh kelompok perwakilan dari Deputi Bidang SDM Aparatur itu. “Pakai bumbu apa?” tanyanya.
“Kita pakai saus tiram, bawang merah, tambah kecap asin sedikit,” jelas salah satu peserta lainnya.
Ketegangan semakin terlihat dari wajah peserta, timer menghitung mundur, detik demi detik mulai berkurang, sorak-sarai supporter terdengar dari sisi luar area perlombaan untuk menyemangati para peserta.
Setelah 45 menit, satu porsi nasi goreng yang sudah dihias disajakin di hadapan para juri. Total ada 12 nasi goreng dengan nama berbeda, seperti Nasi Goreng Babat Semarang, Nasi Goreng Merdeka, Nasi Goreng Indonesia Emas, dan lainnya.
“Ini masak apa?,” tanya Menteri Rini kepada Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian PANRB Erwan Agus Purwanto yang menjadi salah satu peserta. Dengan plating nasi goreng di dalam nanas, Erwan menamai nasi goreng andalannya yakni ‘Nasi Goreng Indonesia Emas’.
“Kami sebutnya Nasi Goreng Indonesia Emas, karena nasi goreng ini kami siapkan untuk kaum milenial yang nanti sibuk di tahun 2045, sehingga untuk menyiapkan makanan yang pertama tentu saja cepat namun demikian juga harus tetap bergizi. Untuk memasak ini kami menggunakan metode memasak yang berbeda dibanding dengan nasi goreng yang lain,” ungkap Erwan dengan penuh percaya diri.
Nasi goreng tersebut bisa dibuat dalam waktu singkat, lanjutnya, sekitar lima menit selesai. “Kita siapkan dulu nasinya mix dengan kuning telurnya, kemudian putih telurnya nanti kita gunakan. Inilah yang kita utamakan, mudah dan cepat,” imbuhnya.
Sebagai informasi, terdapat lima kriteria yang akan dinilai oleh dewan juri dalam lomba memasak tersebut yaitu rasa, visual penyajian, ketepatan waktu, kreativitas, serta kebersihan dan kerapian. Direncanakan, pemenang akan diumumkan pada Jumat, 22 Agustus 2025. (fik/HUMAS MENPANRB)