Pemukulan gong sebagai penanda diresmikannya MPP Kabupaten Kepulauan Selayar oleh Plt. Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi Pelayanan Publik Wilayah III Kementerian PANRB Muhammad Yusuf Kurniawan, Kab. Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Senin (29/11).
KEPULAUAN SELAYAR – Hari jadi Kabupaten Kepulauan Selayar ke-416 tahun, ditandai dengan peresmian Mal Pelayanan Publik (MPP). Kabupaten dengan 130 gugusan pulau ini bisa semakin mempercepat perizinan di berbagai bidang, terutama terkait wisata dan usaha kilang minyak.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mengungkapkan, MPP merupakan salah satu upaya untuk mempercepat investasi. "Kabupaten Kepulauan Selayar memiliki potensi investasi yang besar seperti kilang minyak dan juga pariwisata. Calon investor cukup datang ke MPP untuk mengurus proses perizinan dengan cepat sesuai dengan waktu yang ditetapkan dan kesesuaian biaya," ujar Menteri Tjahjo saat meresmikan MPP Kabupaten Selayar secara virtual, Senin (29/30).
MPP Kabupaten Kepulauan Selayar berlokasi di Jl. Jenderal Ahmad Yani, Kel. Benteng, Kec. Benteng, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. MPP ke-3 di Sulawesi Selatan dan ke-48 di Indonesia ini, memiliki 144 jenis layanan dari 16 instansi. Masyarakat bisa merasakan pelayanan di MPP setiap Senin hingga Jumat pada pukul 08.00 sampai dengan 16.00 WITA.
MPP diharapkan dapat memadukan sebuah pelayanan dengan pemanfaatan teknologi untuk percepatan pelayanan. Pengintegrasian proses perizinan secara elektronik harus terlihat melalui penerapan Online Single Submission (OSS) yang bermanfaat dalam mengurangi tatap muka dalam pengurusan izin, sehingga dapat mencegah praktik korupsi.
Menteri Tjahjo menganalogikan MPP sebagai etalase pelayanan publik pemerintah. Layanan terpusat ini adalah upaya menghilangkan ego sektoral yang dapat menggabungkan layanan pemerintah pusat dan daerah.
Konsep MPP yang sedemikan modern tentu harus didukung sumber daya manusia yang kompeten. Menteri Tjahjo berpesan agar ASN yang bertugas di MPP Kabupaten Selayar harus siap menghadapi era disrupsi dan tantangan dunia yang semakin kompleks. ASN diharapkan memiliki kompetensi, integritas, berwawasan global, menguasai teknologi dan bahasa asing, berjiwa melayani dan entrepreneurship, serta memiliki jaringan yang luas.
Pemkab Kepulauan Selayar tidak boleh berhenti pada pelayanan MPP. Menteri Tjahjo menegaskan inovasi harus dilakukan secara berkelanjutan.
Pemerintah harus membuat terobosan dalam penyelenggaraan pelayanan, agar kepercayaan masyarakat tidak pudar, dan masyarakat merasakan kehadiran negara dalam kehidupan sehari-hari. "Kedepan akan banyak tantangan yang kita hadapi, sehingga kita tidak boleh terjebak dalam rutinitas," ujar Menteri Tjahjo.
Pada kesempatan itu, Bupati Kepulauan Selayar, M. Basli Ali mengatakan, ada tiga program pembangunan prioritas. Program itu adalah menjadikan Kepulauan Selayar sebagai kawasan ekonomi khusus pariwisata, kawasan industri perikanan terpadu, dan sebagai pusat distribusi logistik kawasan timur Indonesia.
Basli menjadikan MPP sebagai hadiah kepada masyarakat Kepulauan Selayar. "Dengan menghadirkan pelayanan yang terintegrasi, cepat, mudah, transparan, serta nyaman melalui MPP ini kami berharap selain dapat menarik minat masyarakat juga dapat menarik calon investor untuk menanamkan modal di Kepulauan Selayar pada sektor-sektor yang diminati," tutur Basli.
Peresmian MPP ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Plt. Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi Pelayanan Publik Wilayah III Kementerian PANRB Muhammad Yusuf Kurniawan, serta pengguntingan pita oleh Bupati Kepulauan Selayar. Kemudian dilanjutkan dengan peninjauan stan pelayanan. (don/HUMAS MENPANRB)