JAKARTA - Delapan dari 10 pelamar seleksi calon Sekretaris Jenderal (pejabat pimpinan tinggi madya) Kementerian Dalam Negeri mulai melaksanakan proses seleksi, yakni assessment di Jakarta, Jumat (11/04). Seorang peserta mengundurkan diri, sedangkan satu lagi, Andha Fauxie Miraza (Inspektur Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan) dinyatakan tidak memenuhi syarat administratif lantaran bukan orang Kemendagri.
Proses seleksi terbuka Sekjen Kementerian Dalam Negeri ini akan melalui beberapa tahapan. Setelah assessment selama dua hari, para peserta wajib mengikuti tes penulisan makalah pada 13 April. Dua hari kemudian, tanggal 15 April 2014 dilakukan wawancara dengan Pansel. Pada hari itu, panitia seleksi diharapakan sudah mendapatkan 3 calon terbaik untuk mengikuti proses wawancara dengan Menteri Dalam Negeri.
Managing Partner dari Sinergi Consulting Nugroho Ananto mengungkapkan, dari beberapa tahapan proses yang ada, nantinya setiap orang akan tergambar dari berbagai perspektif, sehingga dapat terlihat tallent mapping, fit atau tidaknya orang tersebut pada posisi yang dibutuhkan.
Assessment ini sebagai proses tallent pull, sehingga ke depan Kementerian PANRB maupun Kemendagri memiliki basis data PNS yang memiliki kompetensi dan kemampuan. “Jadi sewaktu-waktu bisa digunakan untuk mengisi jika ada jabatan-jabatan yang lowong tanpa harus melakukan proses seperti ini,” ujarnya.
Ketua Pansel Bersama calon pejabat pimpinan tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian PANRB tahun 2014 Sarwono Kusumaatmadja mengatakan, promosi terbuka untuk Sekjen Kemendagri ini mempunyai pengaruh yang sangat besar, karena Kemendagri memiliki posisi yang snagat strategis. demikian disampaikan Sarwono Kusumaatmadja.
Lebih lanjut Sarwono menuturkan, proses promosi terbuka ini akan melindungi PNS dari intervensi politik, meningkatkan profesionalisme, betul-betul menempatkan orang yang tepat pada posisi dan jabatannya. “Ke depan penataan PNS akan menjadi terstruktur dan memiliki kriteria-kriteria jelas,” ujarnya.
Salah seorang peserta seleksi Sekjen Kemendagri, Winarni Monoarfa menyayangkan promosi jabatan Sekjen Kemendagri ini kurang diminati pejabat daerah. “Padahal ini kesempatan bagi pejabat daerah untuk dapat berkarier di pusat,” ujarnya. (sgt/HUMAS MENPANRB)
Daftar peserta seleksi Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri
NO | NAMA | KETERANGAN |
1 | Reydonnyzar Moenek, | Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Politik, Hukum dan Hubungan antar Lembaga |
2 | Hadi Prabowo | Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang SDM & Kependudukan |
3 | Suhajar Diantoro | Rektor IPDN periode 2013 s.d 2017 |
4 | Winarni Monoarfa | Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo |
5 | Tarmizi A. Karim | Direktur Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa |
6 | Maliki Heru Santosa | Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri |
7 | Yuswandi A. Tumenggung | Direktur Jenderal Keuangan Daerah Kemendagri |
8 | Nuryanto | Staf Ahli Mendagri Bidang Pembangunan dan Kemasyarakatan |
9 | Hamdani | Staf ahli Mendagri Bidang Ekonomi dan Keuangan (mengundurkan diri) |
10 | Andha Fauxie Miraza | Inspektur Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (tidak lolos administrasi / karena bukan orang Kemendagri) |