Pin It
persiapanpanselnas
JAKARTA – Waktu pelaksanaan tes kompetensi dasar (TKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang menggunakan lembar jawab computer (LJK) semakin dekat. Panitia seleksi nasional (Panselnas) terus mematangkan persiapan, terutama untuk mengantisipasi proses pengumpulan LJK di lokasi pengolahan.
 
Deputi Bidang SDM Aparatur Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, penyerahan LJK dari instansi akan menjalani beberapa tahapan. Mulai dari penerimaan berkas, penghitungan berkas, kemudian scanning dan validasi. “Titik kritis pada saat penerimaan LJK, karena dilakukan serentak dan time frame -nya terbatas,” ujarnya dalam technical meeting persiapan pengolahan hasil seleksi nasional CPNS tahun 2013, di Jakarta, Selasa (29/10).
 
Di tempat yang sama, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Eko Sutrisno  mengatakan, sebelum tanggal 3 November akan dilakukan gladi bersih. “Gladi bersih akan dilaksanakan hari Jumat. Kita harus cermat dan cerdas dalam membuat skenarionya,” ujar Eko Sutrisno.
 
Kedatangan LJK diperkirakan mulai berdatangan sejak hari Minggu, tanggal 3 November. Lokasi pengolahan LJK yang berada di tengah-tengah pemukiman penduduk juga perlu diperhitungkan. Pansel juga perlu mengantisipasi  dan mengatur jalur keluar masuk mobil box pengantar LJK agar tidak menimbulkan kemacetan. “Mulai dari pintu gerbang, peraturan akan berlaku. Semua komponen akan diperiksa secara detail, jadi tidak ada yang bisa sembarangan masuk,” ujar Kepala BKN selaku Ketua Pelaksana Panselnas CPNS 2013.  Untuk itu, lanjutnya, panitia akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar membantu penertiban penyaluran sekitar dua juta berkas LJK.
 
Wakil Kepala BKN Bima Haria Wibisans menambahkan, proses pengolahan LJK harus steril. Berkas yang sudah datang akan dibuka bersama-sama dan akan diolah oleh tim pokja pengolahan, yang terdiri dari BPPT, Quality Assurance (QA), dan konsorsium PTN. Jumlahnya juga harus dihitung dengan cermat, agar tidak terjadi missed antara yang masuk dan yang keluar. Teknologi menghitung juga akan dikondisikan, apakah secara manual, scanner, atau pakai alat seperti penghitung uang (money cash). “Sistem akan dibuat seperti di bank, pengantar akan diberikan nomor urut dan menunggu di ruang tunggu yang akan disediakan, kemudian akan dipanggil di loket seperti customer services di bank. Pokoknya jangan sampai menumpuk,” ujarnya.
 
Ditambahkan, panitia menyediakan ruangan untuk penampungan berkas, pengolahannya, pemantauan, ruang VIP, ruang server, ruang sekretariat, validasi, dan ruang rapat Panselnas. Ada beberapa tim yang menangani kegiatan tersebut, diantaranya tim absensi atau front office, tim penampungan, tim penerimaan berkas, tim batching dan scanning, serta tim problem solver.
 
Menindaklanjuti hasil rapat kerja bersama mengenai pelaksanaan seleksi nasional CPNS tahun 2013, tim Panselnas merencanakan adanya kesinambungan dalam pengawasan. Dalam acara akbar tersebut, perlu dilakukan  sosialisasi kepada pihak warga sekitar lokasi agar mereka juga memahami prosedur tersebut, sehingga tidak merasa terganggu dan mampu bekerjasama. (bby/HUMAS MENPANRB)