MEDAN. Kantor Cabang Utama (KCU) PT Taspen menggelar “Pelayanan Melebih Harapan” untuk para Pensiunan/Janda/Duda PNS atau Delighted Customer Service, dengan merubah paradirma “Taspen Ada Karena Peserta, dan Insan Taspen Sejahtera Karena Mereka”. Demikian disampaikan oleh Ahmad Kumaidi, Kepala KCU Taspen Medan ketika menerima kunjungan Kepala Biro Hukum dan Humas Kementerian PANRB, Imanuddin dan Dosen/Pengamat Kebijakan Pelayanan Publik Universitas Diponegoro, Dr. Hardi Warsono di Medan (11/6).
Lebih lanjut dijelaskan oleh Kumaidi, demi memberikan pelayanan prima kepada peserta Taspen, serangkaian refrormasi pelayanan telah dilakukan dengan cara penyederhanaan pelayanan, mulai dari formulir yang berjumlah 22 jenis dan tidak terstandar diubah menjadi 2 jenis saja dan terstandar. Selanjutnya bisnis proses yang tadinya 7 titik menjadi hanya 3 titik saja, sehingga penyelesaian berkas yang tadinya 2 jam bisa diselesaikan hanya 1 jam bahkan bisa kurang. Disamping itu proses yang tadinya stand alone menjadi terhubung dalam intranet, dengan begitu sangat mengurangi tingkat kesalahan administrasi. Ke depan kalau sudah diberlakukan Kartu Pegawai Elektronik (KPE) oleh BKN, pelayanan Taspen sudah bisa dilakukan secara paperless karena semua dokumen persyaratan sudah di skan dan masuk dalam chip KPE.
Pelayanan yang baik tersebut diakui oleh Prisila Herlina Simatupang (60) yang baru saja pensiun sebagai salah satu Guru SD di Medan dan Sungkowo (56) pensiunan pegawai BKSDA Sumatera Utara. Mereka mendapat perlakuan yang sopan dan ramah dari petugas counter depan dengan antrian yang tertib dan dipanggil sesuai dengan nomor antrian.
Robin Siahaan Wakil Kepala KCU Taspen Medan menambahkan, bahwa setiap hari rata-rata dapat menyelesaikan + 100 Surat Permintaan Pembayaran (SPP) yang terdiri dari Tabungan Hari Tua (THT) sebesar Rp. 6,8 Milyar dan Pensiun sebesar Rp. 4,5 Milyar. Pelayanan tersebut bisa menjadi dua kali lipat pada awal bulan. “Walaupun volume pelayanan meningkat, kami tetap memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada peserta”, imbuh Siahaan.(imn/HUMAS MENPANRB)