MEDAN – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi melakukan simulasi prosedur layanan BPJS di Rumah Sakit Umum Pusat H.M. Adam Malik, Kota Medan, Sumatera Utara (28/12). Layaknya warga masyarakat pengguna layanan BPJS, Yuddy melakukan registrasi sampai dengan penanganan oleh dokter, sesuai dengan penyakit yang diderita oleh peserta BPJS.
Usai menjalani prosesi itu, Yuddy menyayangkan masih adanya penggunaan kertas dalam proses registrasi pasien peserta BPJS. "Ke depan, dalam tata kelola pemerintahan diharapkan semua proses yang ada sudah paperless, karena menggunakan teknologi informasi terkoneksi. Untuk rumah sakit, antara data peserta BPJS dengan pihak rumah sakit harus sinkon," ujar Yuddy.
Menteri melakukan blusukan di sela-sela kegiatannya mewakili Presiden dan Wakil Presiden menghadiri Perayaan Natal Bersama di Kabupaten Delitua dan Kabupaten Polonia, Sumatera Utara.
Dalam kesempatan itu, Yuddy juga mengunjungi Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam Sumatera Utara. Di rumah sakit ini, justeru Yuddy Chrisnandi sempat terkejut. Menyaksikan bangunan megah nan mewah itu ternyata merupakan rumah sakit swasta yang lokasinya berada di Kabupaten Deli Serdang.
Menteri Yuddy yang didampingi Deputi Pelayanan Publik Mirawati Sudjono, dalam kesempatan itu meresmikan sebuah fasilitas layanan (Neonatal) ICU untuk bayi berusia 0 s/d 28 hari (NICU). “Saya mengapresiasi pelayanan di rumah sakit ini, yang delapan puluh lima persen pasiennya peserta BPJS,” ujarnya.
Menurut Ketua Yayasan RS. Grand Medistra Lubuk Pakam Johannes Sembiring, rumah sakit ini juga memiliki Akademi Kebidanan, Akademi Keperawatan, dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan. (sgt/HUMAS MENPANRB)