JAKARTA – Sebagai tindak lanjut dari penetapan sembilan unit pelayanan publik sebagai nominator United Nation Public Service Award(UNPSA) 2014, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi terus mendorong agar para pengampu unit pelayanan dimaksud segera melengkapi dokumen-dokumen yang diminta oleh UNPSA.
Deputi Pelayanan Publik Kementerian PANRB Mirawati Sudjono mengatakan, masuknya sembilan nominator ini membuktikan bahwa sebenarnya banyak inovasi pelayanan publik yang sudah baik di tanah air. Kenyataan itu juga diharapkan dapat memacu semangat unit-unit pelayanan lainnya untuk terus berinovasi meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Selain terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, hal ini sekaligus menunjukkan kepada dunia bahwa birokrasi di Indonesia juga berubah,” ujar Mira saat memberikan pengarahan kepada pengelola 9 pelayanan publik nominator UNPSA 2014 di Kementerian PANRB, Selasa (18/02).
Ditambahkan, pihaknya optimis tahun ini ada unit pelayanan dari Indonesia yang meraih penghargaan dari PBB. Penghargaan internasional ini diharapkan bisa meningkatkan kepercayaan publik, baik lokal maupun internasional. “Saya optimis, tahun ini Indonesia bisa meraih penghargaan pelayanan publik dari PBB,” ujarnya.
Mira juga mengungkapkan, sudah ada lembaga yang siap memfasilitasi untuk mengikuti studi di Harvad University bagi unit pelayanan publik yang berhasil meraih penghargaan. Selain itu, dia juga tengah menjajaki sejumlah lembaga donor untuk bisa memberikan insentif, termasuk bagi pelayanan publik yang masuk nominator.
Seperti diberitakan media ini sebelumnya, Sembilan unit pelayanan publik di tanah air masuk ke putaran kedua UNPSA 2014. Kesembilan unit pelayanan dimaksud adalah LPSE Kementerian Pekerjaan Umum, UPIK Kota Yogyakarta, Dinas Dukcapil Kota Surakarta, LPSE Kabupaten Luwu Utara, Pelayanan Terpadu Kabupaten Barru, Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Singkil, P2T Provinsi Jawa Timur, Kantor Imigrasi Jakarta Selatan, dan Larasita Kantor Pertanahan Karanganyar. (ags/HUMAS MENPANRB)