Pin It

 simulasiCPNS-semarang-01

SEMARANG – Tingginya animo masyarakat untuk mengikuti simulasi tes CPNS dengan menggunakan komputer membuat panitia simulasi (computer assisted test/CAT) di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang bekerja ekstra keras. Guna mengantisipasi semakin sesaknya gedung Prof. Soedarto, panitia terpaksa melakukan penutupan registrasi pendaftaran peserta pada pukul 14.00 siang. Selain itu, jumlah laptop yang semula disiapkan 50 unit, ditambah 20 unit lagi sehingga menjadi 70 unit.
 
Simulasi CAT di Semarang memang hanya dilaksanakan sehari, yakni Sabtu (12/07), sehingga pengunjung pun menumpuk di hari itu. Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tasdik Kinanto dan Rektor Undip Sudharto P. Hadi. “Simulasi CAT ini dilakukan karena dalam tes kompetisi dasar atau TKD nanti, seluruh instansi mengunakan sistem CAT,” ujarnya dalam talk show untuk mensosialisasikan hal-hal terkait dengan seleksi ASN/CPNS tahun 2014.
 
Tasdik menyambut baik dan memahami kalau minat generasi muda untuk menjadi pegawai negeri masih tinggi, meskipun formasi yang tersedia secara nasional ahun ini hanya 100 ribu. Hal ini merupakan kesempatan baik bagi negara untuk menyaring putera-puteri terbaik bangsa yang akan mengabdikan dirinya menjadi pegawai aparatur sipil negara (ASN).
 
Untuk mencegah terjadinya kecurangan dan penyimpangan serta berbagai tindak KKN dalam seleksi ini, maka diterapkan sistem CAT. “Seperti saudara-saudara lihat sendiri, di sini tidak ada peluang terjadinya kecurangan. Karena itu, tak ada cara lain kecuali belajar dan belajar dengan baik. Materi tesnya juga hanya tiga, yakni wawasan kebangsaan, karakteristik pribadi, dan intelegensia umum,” imbuhnya.
 
Dalam simulasi CAT ini, sebenarnya panitia telah mengimbau agar calon peserta melakukan pendaftaran/registrasi secara online sebelumnya. Namun rupanya tak seluruh pengunjung telah melakukan registrasi, sehingga banyak juga yang baru melakukan registrasi di tempat.
 
Hal itu tak bisa dihindari, sehingga panitia berusaha menambah fasilitas dari 50 laptop yang disiapkan menjadi 70 unit laptop. Semua itu dilakukan mengingat antrean panjang telah memadati halaman parkir gedung Prof. Dr Soedharto, Undip Tembalang. Bahkan ada peserta yang mengaku sudah datang sejak pukul enam pagi. Selain Peserta dari kalangan mahasiswa dan alumni Undip dan perguruan tinggi lain di Semarang, banyak juga yang datang dari luar kota.
 
Bahkan beberapa hari sebelumnya, ada beberapa orang dari Yogyakarta yang sudah menanyakan waktu pelaksanaan CAT di Semarang. Sebab tahun ini memang tidak ada jadwal simulasi CAT yang digelar Kementerian PANRB bekerjasama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Jobsdb.com di Yogyakarta.
 
Salah seorang peserta Tri Nurhapsari, alumni Undip merasa puas bisa mengikuti simulasi CAT. “Dengan praktek seperti ini kita bisa langsung mengerti prosedur dan cara pengerjaan tesnya,” ujarnya tanpa menyebutkan nilai hasil tesnya.
 
Namun pengunjung yang tidak bisa mencicipi simulasi. “Saya nyesel tidak datang lebih pagi dan tidak melakukan registrasi sebelumnya. Saya ingin acara ini diadakan kembali di Kota Semarang supaya teman-teman yang belum sempat simulasi juga bisa mencoba,” keluh Vina, lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.
 
Kepala Bagian Komunikasi Publik Kementerian PANRB Suwardi mengatakan, pengunjung yang datang diperkirakan mencapai tiga ribuan. Guna mengantisipasi semakin sesaknya gedung, panitia sudah melakukan penutupan registrasi pendaftaran langsung pada pukul 2 siang serta penambahan 20 unit laptop untuk simulasi dari sebelumnya 50 unit.

Simulasi CAT sebelumnya sudah dilaksanakan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Selanjutnya berturut-turut akan diselenggarakan juga di Universitas Mahendradatta Denpasar 14 Juli, Universitas Airlangga Surabaya 16 Juli, Universitas Hasannudin Makassar 18 Juli, dan Universitas Sumatera Utara Medan 22 Juli. (rga/HUMAS MENPANRB)

simulasiCPNS-semarang-05 

simulasiCPNS-semarang-04