JAKARTA – Setelah 34 tahun berkarya, Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tasdik Kinanto meninggalkan profesinya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Tetapi pengabdian suami Toety Setyadewati ini belum berakhir, karena dia dipercaya menjadi anggota Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Di akhir pengabdiannya sebagai PNS, Tasdik menjadi masih sempat inspektur upacara pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Rabu (01/10). Kesempatan itu digunakannya untuk berpamitan kepada seluruh pejabat dan pegawai Kementerian PANRB. Tidak berhenti di situ, Tasdik masih didaulat dalam acara apresiasi atas pengabdiannya di ruang Serbaguna.
Tasdik boleh jadi memecahkan rekor, karena selama menjabat sebagai Sekretaris Kementerian PANRB, ada tiga Menteri dengan style berbeda-beda, yakni Taufik Effendi, E.E. Mangindaan, dan Azwar Abubakar. Ia berterima kasih atas semua kerja sama yang terjalin selama ini. “Dukungan, dorongan, dan bantuan dari teman-teman semua membuat saya menjadi seperti ini,” ungkap Tasdik penuh haru di podium yang didampingi sang isteri, Toety Setyadewati.
Azwar Abubakar mengaku, selama tiga tahun menjabat sebagai Menteri PANRB banyak kemajuan yang dirasakan. Semua itu tak lepas dari jasa Tasdik Kinanto, yang piawai dalam merangkai sejumlah berlian yang berbeda-beda beratnya menjadi seimbang. “Kemajuan yang terkendali. Tidak mudah mendapatkan seorang Sesmen seperti Pak Tasdik,” ungkapnya.
Beberapa kolega menyampaikan pesan dan kesannya selama mengenal pria kelahiran Semarang ini. Staf Ahli Sumber Daya Keolahragaan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Tunas Dwidharto yang merupakan teman sejak kecil, hadir untuk menceritakan pengalamannya bersama Tasdik. “Sewaktu sama-sama bekerja menjadi Tim inventarisasi dan penertiban tanah PJKA seluruh Indonesia misalnya, banyak godaannya. Tapi dia tidak neko-neko,” ujarnya.
Sabar merupakan sifat paling menonjol yang banyak diakui oleh orang yang mengenal Tasdik. Selain Tunas, Sekretaris Utama ANRI Gina Masudah Husni pun mengakuinya. “Dalam menangani pengambil alihan Gedung Arsip di jl. Gajah Mada, Pak Tasdik sabar dalam menghadapi prosesnya yang begitu lama. Selain itu, Beliau sabar menghadapi ketua yayasan yang judesnya luar biasa,” ungkap Gina.
Banyak ilmu yang telah ditularkan Tasdik kepada teman sejawatnya. Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Rini Widyantini yang mengenal Tasdik selama 24 tahun banyak belajar dari senior sekaligus temannya itu. Rini mengungkapkan bahwa ia mendapatkan ilmu mengenai ketekunan, integritas, kedisiplinan, dan kerja keras dari Tasdik.
Bukan petinggi saja yang memiliki kesan mendalam dengan pria yang selalu tampil cool ini. Temu, salah satu staf di Kementerian PANRB menuturkan kedekatan Tasdik dengan para stafnya. “Pak Tasdik selalu berusaha hadir dalam acara-acara keluarga yang dianggap penting, seperti pernikahan misalnya,” ujar Temu. Ini dibuktikan dengan kehadirannya ketika Temu menikahkan anaknya, di Cisauk Tangerang tahun 2010. Bahkan, lanjut Temu, Pak Tasdik mengajak Menteri PANRB waktu itu, yaitu Pak Mangindaan.
Tasdik Kinanto memang tidak pernah mengambil jarak dengan stafnya. DI kala senggang, dia menanggalkan statusnya sebagai Sesmen, kemudian berbaur dengan para staf untuk main tenis meja, atau bilyard yang memang tersedia di gedung Kementerian PANRB.
Tak jarang, Tasdik berkunjung ke rumah anak buahnya. Misalnya, sehabis kondangan dia menyempatkan diri singgah di rumah Suwardi, Kabag Komunikasi Publik, hanya sekadar untuk minum kopi dan bercengkerama dengan anggota keluarga. Tidak tampak suasana formal, dan tampak begitu cair. Sikap rendah hati yang dimiliki seorang Tasdik Kinanto itu rasanya pantas dijadikan teladan bagi aparatur sipil Negara (ASN).
Pensiun memang tak dapat dihindari bagi setiap pegawai. Merasa kehilangan sudah pasti, tapi hal itu harus dijalani. Beruntung, Tasdik belum akan pergi jauh-jauh dari Kementerian PANRB. Purna tugas bukan berarti purna karya, karena Presiden SBY telah menandatangani Keppres No. 141/M/2014 tentang Pengangkatan Anggota KASN. “Belum selesai Pak Tasdik menjadi Sekretaris Kementerian PANRB, sudah diterima di tempat lain,” ungkap Menteri Azwar Abubakar.
Tasdik akan kembali berkarya untuk mengawasi manajemen SDM Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjaga sistem merit. Atas tugas barunya itu, Tasdik meminta doa restu untuk tugas yang akan diembannya itu. “Kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk bertugas dalam KASN, mudah-mudahan melanjutkan pengabdian saya supaya lebih maksimal lagi,” tandasnya. Selamat berkarya lagi Pak Tasdik. Sampai ketemu di medan tugas yang baru…..! (rr/ags/HUMAS MENPANRB)