JAKARTA – Reformasi birokrasi bukan hanya milik birokrat, tetapi juga harus menjadi milik elemen bangsa lain, termasuk perempuan. Terlebih bagi perempuan yang bersuamikan Aparatur Sipil Negara (ASN), yang tergabung dalam Dharma Wanita Persatuan, kelompok PKK dan lain-lain.
Gerakan percepatan reformasi birokrasi yang tengah digalakkan pemerintah kali ini, merupakan kesmepatan bagi perempuan untuk membuktikan peran sertanya. Untuk itulah Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian PANRB berencana menggelar seminar yang bertajuk kampanye publik perempuan pro reformasi birokrasi.
Penasehat I DWP PANRB Meutia Azwar Abubakar mengatakan, pihaknya akan menggelar seminar dua hari di Hotel Grand Sahid Jakarta, Rabu-Kamis (18-19) Juni 2014. “Kami mengangkat tema ‘membangun perempuan yang cerdas, mandiri, dan berwawasan untuk mendukung reformasi birokrasi,” ujarnya dalam jumpa pers di Media Center Kementerian PANRB, Jumat (13/06).
Beberapa tokoh yang menginspirasi turut serta mengisi seminar ini, diantaranya Menteri Peranan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar, Wakil Menteri PANRB Eko Prasodjo, Rektor UIN Komarudin Hidayat, Mantan Pimpinan KPK Erry Riyana Hardjapamekas, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Dewi Motik dan sejumlah tokoh perempuan.
Ketua DWP Kementerian PANRB Toety Tasdik Kinanto menjelaskan, acara ini akan dihadiri sekitar 300 peserta yang berasal dari anggota DWP instansi pusat dan daerah, anggota PKK serta organisasi wanita lainnya. “Seminar akan dibuka oleh Menteri PANRB Azwar Abubakar,” tambahnya.