YOGYAKARTA - Setelah sebulan penuh berpuasa, umat Muslim hari ini, Kamis (08/08), merayakan hari kemenangan, yang diawali dengan Shalat Ied. Tak terkecuali masyarakat Yogyakarta, yang sebagian diantaranya melaksanakan di alun-alun utara Yogyakarta.
Tim Liputan Mudik Layanan Publik Kementerian PANRB yang menginap di Yogyakarta tak ketinggalan mengikuti Shalat Ied di dekat Keraton Yogyakarta. Tampak warga masyarakat begtu antusias. Mereka tidak hanya penduduk Yogyakarta, tetapi tidak sedikit pendatang dari berbagai kota, atau mereka yang pernah sekolah, atau setidaknya yang memiliki kenangan di Yogyakarta.
Khatib Muhammad Akhyar Adnan yang menyampaikan khutbah agar kita selayaknya bersyukur atas nikmat yang Allah beri. Mulai dari yang paling sederhana seperti kesempatan menikmati Hari Raya Idul Fitri, kesempatan berkumpul dengan keluarga, kesehatan, dan masih banyak lagi.
Selama Ramadhan, lanjutnya, kita banyak belajar kembali bagaimana menata hidup secara lebih Islami. "Belajar sungguh-sungguh menahan diri dari hal-hal yang tidak baik, bahkan hal-hal yang dihalalkan di luar bulan Ramadhan, seperti makan dan minum," ujarnya.
Sebagai umat beragama, seyogyanya secara teratur dan rutin untuk mencoba mengevaluasi sejauh mana kita sudah konsisten melakukan kegiatan sesuai dengan syariah, dan sebaliknya, sejauh mana pula mungkin kita melakukan pelanggaran atau berbagai larangan-larangan agama.
Dia menekankan agar umat muslim selalu mengingat dan menjalankan nasehat Khalifah Umar bin Khattab. "Pandai-pandailah menghitung dirimu sebelum engkau dihitung," ujar Akhyar Adnan mengutip nasehat tersebut.
Muhammad Akhyar Adnan mengingatkan dan mengajak umat untuk mempertahankan kemenangan yang sudah dicapai selama Ramadhan. Ibarat sebuah bangunan istana megah yang mengagumkan, maka janganlah diruntuhkan kembali. Atau ibarat sebuah tenunan pakaian yang sangat indah dipandang mata, maka janganlah diurai kembali benang yang sudah ditenun itu ketika Ramadhan berlalu meninggalkan kita.
Dalam ceramahnya, dia menekankan pentingnya manajemen untuk mewujudkan efektivitas suatu usaha maupun kegiatan. Perencanaan, lanjutnya, bagia profesional, birokrat, atau pengusaha mungkin sudah menjadi rutinitas. “Tetapi apakah kita sudah merencanakan hidup kita untuk hari akhir nanti ? Apakah kita sudah membiasakan membuat perencanaan untuk kegiatan ubadiyah kita, termasuk usaha untuk mempertahankan kemenangan yang kita raih hari ini ?” sergahnya.
Diakui, cukup banyak muslim yang berprofesi sebagai birokrat, pengusaha atau pun profesional yang mampu melaksanakan kontrol dengan baik, sehingga bisa mempertahankan kemenangan. Namun, tidak kalah banyak muslim yang lalai melakukan fungsi kontrol dalam menjalankan kehidupan sebagai kkhalifah di muka bumi ini. “Kalau kita ingin mempertahankan kemenangan yang kita peroleh hari ini, menurut M. Akhyar Adnan, seyogyanya seluruh fungsi manajemen, termasuk fungsi pengendalian (kontrol) harus dijaga sebaik-baiknya.
Dalam shalat Ied di Alun-alun Utara Yogyakarta itu, tampak sejumlah elemen masyarakat terlibat. Selain jajaran kepolisian dari Polda DIY dan Polres Kota Yogyakarta, mereka juga dibantu pramuka yang tergabung dalam Pandu Muhamadiyah Hisbulwatan. Tampak juga ratusan siswa mulai dai SD, SMP, SMA, SMK juga turut membantu terselenggaranya shalat Ied tersebut. (Tim Lipmudyanlik)