
YOGYAKARTA - Stigma negatif dalam pengadaan CPNS selama ini tidak bisa dibiarkan terus berlangsung. Sudah saatnya pemerintah, khususnya para pejabat dan instansi pemerintah penyelenggara seleksi CPNS untuk membangun image bahwa seleksi CPNS itu bersih, bebas dari KKN dan kepentingan politik.
Deputi SDM Kementerian PANRB Setiawan Wangsaatmadja mengatakan, semua pihak perlu melakukan rebranding image pengadaan CPNS. Hal ini merupakan kewajiban bagi seluruh unsur pemerintahan, baik pusat maupun daerah. “Mulai saat ini tidak ada lagi negatif branding. Yang ada adalah seleksi CPNS yang obyektif, transparan, akuntabel, bebas dari unsur KKN,” ujarnya dalam rapat koordinasi pengembangan sistem pengadaan SDM aparatur, di Yogyakarta, Jumat (20/12).
Ditambahkan, selain rebranding juga diperlukan sosialisasi, bahwa seleksi CPNS dilakukan pemerintah untuk menjaring putera-puteri terbaik bangsa.
Karena itu Deputi hasil promosi Jabatan di Kementerian PANRB ini mengajak pejabat yang menangani CPNS agar ikut menjaga proses pengadaan ini. "Mari sama-sama kita jadikan proses pengadaan ini sebagai awal dari perubahan bangsa Indonesia menjadi lebih baik " tuturnya.
Dalam berbagai kesempatan, Menteri PANRB selalu menekankan bahwa proses seleksi CPNS tahun 2013 ini bersih dari praktek percaloan, titip-menitip dan berbagai macam stigma negatif mengenai pengadaan CPNS yang berkembang di masyarakat.
Dengan cara itu diharapkan negatif branding di masyarakat pelan-pelan dihapus. "Kita harus me-rebranding image mengenai pengadaan CPNS, tidak ada yang bisa main-main lagi," imbuh Setiawan. (sgt/HUMAS MENPANRB)
Berita Terbaru
03.Okt.2025
Menteri PANRB Dukung Digitalisasi ANRI, Arsip jadi Bahan Perumusan Kebijakan Strategis Masa Depan
03.Okt.2025
Audiensi Kepala ANRI
03.Okt.2025
Rapat Penguatan Kelembagaan Sekolah Rakyat
02.Okt.2025
Pemerintah dan DPR Sepakati Penguatan Transformasi Kelembagaan Kementerian BUMN Menjadi BP BUMN
02.Okt.2025
Rapat Paripurna DPR RI
01.Okt.2025
Menteri PANRB: Mudahkan Layanan Publik Pelaku Perjalanan ke Indonesia, Pemerintah Luncurkan "All Indonesia"
01.Okt.2025