YOGYAKARTA – Pelaksanaan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Kantor Regional Badan Kepegawaian negara (BKN) Yogyakarta berjalan dengan kondusif. Hal tersebut tidak lepas dari persiapan yang telah dilakukan oleh panitia seleksi terkait dengan fasilitas yang disiapkan.
Dari laporan Tim Monitoring Kementerian PANRB Agus Febri yang memantau pelaksanaan SKD tersebut Rabu (25/10), peserta seleksi CPNS dimanjakan dengan sarana dan prasarana yang disediakan. Tujuannya agar setiap peserta merasa nyaman dan berkonsentrasi penuh dalam mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan sistem Computer Assisted Test (CAT).
Fasilitas yang disediakan panitia tidak hanya memperhatikan ruang ujian dengan pendingin udara, tetapi juga ruang tunggu yang dilengkapi dengan kipas angin besar. Selain itu, sarana ibadah, toilet, hingga air mineral di ruang transit juga disediakan oleh panitia sebagai fasilitas wajib.
Terkait keamanan, peserta seleksi CPNS juga tidak perlu khawatir. Sebab panitia mengerahkan petugas keamanan untuk mejaga barang-barang yang ditipkan. Ini dilakukan karna setiap peserta tidak boleh membawa apapun ke dalam ruang ujian, kecuali kartu ujian dan tanda pengenal, karena panitia telah menyiapkan seluruh kelengkapan ujian, mulai dari pensil hingga kertas buram.
Pelaksanaan seleksi CPNS yang dilakukan tersebut dibagi menjadi lima sesi, di mana sesi pertama dimulai tepat pukul 08.00 dengan total peserta yang terdaftar pada sesi ini sebanyak 740 peserta. Namun demikian, peserta yang menghadiri seleksi tersebut berjumlah 676 peserta. Hal tersebut berarti ada sekitar 8% peserta yang tidak menghadiri seleksi.
Sebelum menghadapi ujian Computer Assisted Test (CAT), para peserta mendapat pengarahan langsung dari Kepala Kantor Regional BKN di Yogyakarta, Tri Rejeki, terkait dengan tata tertib dan tata cara menjawab soal ujian.
Erick Nur Afrizal, peserta dari Surabaya yang melamar CPNS Kementerian Keuangan mengaku mendapat nilai 454, dan memenuhi passing grade. Ia berharap seleksi CPNS yang seperti saat ini bisa dipertahankan. “Selain tepat waktu, transparan, dan tak ada KKN sama sekali,” ujarnya.
Banjarmasin Lancar
Dari Banjarmasin, Tim Monitoring Dewi Muslikah melaporkan, pelaksanaan Seleksi CPNS di Kanreg VIII Banjarmasin pada tanggal 25 Oktober 2017 terbilang lancar. Peserta ujian dibagi ke dalam 5 sesi, dengan masing-masing sesi terdiri dari 100 orang. Pada hari ini, peserta seleksi cpns dari instansi Kementerian Pertanian.
Proses registrasi dan pengecekan dibagi dalam beberapa tahap dan dilaksanakan oleh pihak Kementan dan BKN. Tahapan pertama dimulai dari verifikasi ijazah, identitas hingga pengecekan fisik dilaksanakan oleh Kementan, dilanjutkan dengan verifikasi identitas sebelum memasuki ruangan oleh pihak BKN. Sebagai bukti verifikasi identitas diberikan stempel di tangan kiri oleh Kementan dan stempel di tangan kanan oleh BKN. Dilaorkan juga bahwa persentase keikutsertaan peserta SKD per sesi rata-rata sekitar 75-80%. Dari jumlah tersebut, peserta yang lulus rata-rata 9-10 orang.
Pihak BKN Kanreg VIII Banjarmasin menyediakan fasilitas yang cukup baik. Tempat parkir menggunakan area parkir kantor ditambah area parkir Dinas Kehutanan yang terletak di depan kantor BKN. Ruang tunggu juga sudah dipersiapkan dengan baik, meskipun agak kurang nyaman karena berada di luar ruangan sehingga terkena panas. Toilet tersedia di dekat ruang tunggu sebanyak 2 unit, di dekat ruang ujian sebanyak 2 unit, ditambah 1 unit di rumah dinas jika diperlukan.
Ruang kelas ujian tempat pelaksanaan CAT juga dinilai sudah cukup baik. Komputer, meja dan kursi sudah diseragamkan didukung dengan pendingin ruangan. Sedikit catatan bahwa ruangan memiliki jendela besar yang meskipun sudah ditutup dengan krei namun masih menimbulkan efek silau dan agak panas.
Jumlah peserta seleksi yang dijadwalkan diuji sebanyak 8.787 orang, dilaksanakan mulai dari tanggal 11 oktober dan direncanakan selesai tanggal 29 oktober 2017. Secara keseluruhan pelaksanaan proses SKD CPNS di Kanreg VIII BKN cukup baik, terstruktur dan transparan.
Untuk memastikan pelaksanaan seleksi CPNS berjalan dengan baik dan sesuai ketentuan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menerjunkan tim untuk melakukan di seluruh lokasi yang masih tersisa hingga akhir bulan Oktober ini.
Selain melakukan pemantauan, tim juga ditugasi melakukan evaluasi penyelenggaraan SKD, apakah fasilitas pelayanan dan sarana pendukung lainnya memenuhi syarat. “Peserta tes CPNS ini harus diberikan pelayanan sebaik-baiknya. Selain itu, pengawasan itu diperlukan untuk memastikan seleksi CPNS ini bersih, obyektif dan akuntabel,” ujar Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji.
Seleksi CPNS gelombang kedua ini dilakukan oleh 30 kementerian, 30 lembaga dan Pemprov Kalimantan Utara. Hingga akhir bulan Oktober ini masih ada sejumlah instansi yang menggelar SKD di berbagai daerah, serta di Jakarta. Pelaksanaan SKD dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) sudah berlangsung sejak tanggal 9 Oktober 2017. Sebagian besar pelaksanaan SKD menggunakan fasilitas CAT BKN, tetapi ada juga yang mandiri.
Dijelaskan, untuk SKD mandiri ada 15 kota, yakni Bandung, Makassar, Medan, Palembang, Pekanbaru, Aceh, Serang (Banten), Bengkulu, Yogyakarta, Gorontalo, Jambi, Surabaya, Pontianak, Padang, dan Lampung. Sedangkan pelaksanaan SKD yang bertempat di Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara (BKN) ada 5 yang akan dipantau, yakni Banjarmasin, Semarang, Makassar, Aceh dan Surabaya. (HUMAS MENPANRB)