JAKARTA – Ratusan pelamar yang lolos seleksi administrasi berdatangan untuk mengambil kartu ujian di Kementerian PANRB, Jumat (27/09). Mereka tampak optimis, dan bisa lolos dalam tes kompetensi dasar (TKD) dengan sistem computer assisted test(CAT) di Kementerian PANRB.
Ada yang mempersiapkan diri dengan belajar dan belajar, bahkan ada juga yang mengikuti bimbingan tes CPNS. “Selain belajar, saya juga ikut bimbingan tes,” ujar Lidyan, sarjana hukum dari Universitas Pancasila. Dia mengaku, perlu belajar lebih banyak mengenai pengetahun umum seperti matematika dan bahasa Inggris, yang baginya agak kurang.
Akan halnya Theo Mardiana, sarjana Ilmu Pemerintahan Universitad Padjajaran ini merasa bahwa pekerjaan yang digelutinya saat ini sangat erat kaitannya dengan bidang pekerjaan yang ada di Kementerian PANRB. “Saya bekerja di konsultan yang berkaitan dengan reformasi birokrasi,” ujarnya saat ditemui saat menunggu pengambilan kartu ujian.
Theo mengaku, banyak belajar melalui internet. Di sana membahas berbagai soal tes CPNS beberapa tahun silam, sehingga bisa menambah kepercayaan dirinya.
Lain halnya dengan Soviana Martha, sarjana psikologi dari Universitas Atmajaya ini belum begitu paham dengan tes sistem CAT ini. “Apa seperti tes model online di BUMN atau perusahaan swasta ya ? Kalau yang seperti itu, saya pernah ikut,” ujarnya, Jumat (27/09).
Dari beberapa pelamar tes CPNS di Kementerian PANRB, hampir semuanya melamar di beberapa instansi. “Kalau tesnya bareng, saya ambil salah satu. Tapi kalau tidak bersamaan, akan saya ikuti semua,” ujar Lidyan, lulusan Universitas Pancasila dengan IPK 3,28 ini. Hal serupa juga diakui oleh Theo maupun Ivonne, yang melamar di beberapa kementerian.
Meskipun belum paham benar seluk belum sistem CAT, namun para pelamar berharap sistem seleksi CPNS ini dapat berjalan murni, tanpa ditunggangi oleh berbagai kepentingan, seperti percaloan, titip menitip, KKN dan lain-lain. “Kalau seleksinya bagus, saya yakin peserta yang lolos adalah putera-puteri terbaik,” tambah Theo. Dengan demikian, lanjutnya, PNS akan diisi oleh orang-orang yang memiliki kompetensi tinggi.
Theo berharap seluruh pelamar CPNS tahun 2013 ini dapat berkompetensi secara fair, tidak mengandalkan orang lain dengan titip menitip atau KKN. “Saya berarap bisa diterima. Tapi kalau pun saya tidak lolos karena ada yang nilainya lebih tinggi, saya legowo,” ujarnya. (ags/HUMAS MENPANRB)
Berita Terbaru
24.Des.2024
Audiensi Menteri Komunikasi dan Digital
24.Des.2024
Rapat dengan Mensesneg dan Kepala BGN
23.Des.2024