Jabat erat Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi dengan Menkum HAM Yasona Laoly
JAKARTA – Para petugas Lembaga Pemasyarakatan (LP) haruslah memiliki kualifikasi, kompetensi dan bekerja dengan integritas dan juga moralitas, mengingat tugas yang diemban para petugas cukup berat yakni membina para penghuni lapas. Karena itu, Petugas pemasyarakatan semestinya memiliki kompetensi manajerial, teknis, dan sosial kultural.
Hal terebut disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi dalam sambutannya pada acara Launching Politeknik Ilmu Pemsayarakatan (POLTEKIP) di Jakarta, Selasa (03/05). Acara tersebut juga dihadiri oleh Menetri Hukum dan HAM Yasona Loly.
Menurut Yuddy kompetensi tertentu diperluikan bagi Petugas Pemasyarakatan, karena yang dilayaninya bukan masyarakat biasa, tapi masyarakat binaan yang memerlukan perhatian dan pembinaan secara khusus. Apalagi, belakangan ini LP dipenuhi oleh terpidana penyalhgunaan narkoba. “Jumlah Napi dan Tahanan Narkoba mencapai 41,3% dari total Napi dan tahanan yang ada,” ujarnya.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, mengatakan, kompetensi dari petugas di LP harus terus ditingkatkan, karena memang penghuni yang dihadapi berbeda dengan yang lain. Selain itupun para petugas yang berjaga jangan ada yang terlibat langsung dengan peredaran jaringan narkoba yang kerap muncul dari balik lapas
Menurut Yasona, pencegahan penyalahgunaan narkoba di Indonesia, tidak cukup hanya ditangani oleh satu instansi, namun perlu sinergitas antar instansi. Dengan begitu peredaran narkoba pun dapat ditekan. “Ini bukan pekerjaan tunggal, tapi ini sudah terpadu,” ujarnya. (byu/HUMAS MENPANRB)