Suasana wawancara Anugerah ASN 2020 Hari ke-2, di Jakarta, Minggu (5/12).
JAKARTA – Sebanyak enam kandidat Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Madya dan PPT Pratama Teladan telah unjuk gigi dalam Presentasi dan Wawancara Anugerah Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun 2021. Wawancara PPT Madya Teladan dan PPT Pratama Teladan menjadi penutup rangkaian tahap wawancara Anugerah ASN 2021.
Ketua Dewan Juri Anugerah ASN 2021 Helmy Yahya mengatakan, pada hari pertama Dewan Juri telah menilai kandidat ASN Inspiratif dan The Future Leader. Pada kategori ASN Inspiratif, nilai inspirasi menjadi poin utama. Sementara pada kategori The Future Leader, Dewan Juri menyoroti kemampuan kepemimpinan kandidat.
Diungkapkan, berbeda dengan ASN Inspiratif dan The Future Leader, kategori PPT Teladan lebih menyoroti kemampuan PPT Madya dan PPT Pratama dalam membuat terobosan inovasi yang berkaitan dengan tugasnya di dalam organisasi/instansi. Helmy menuturkan kebanggaannya sebagai Dewan Juri Anugerah ASN, karena ia bisa menyaksikan kiprah para ASN dalam pengabdiannya masing-masing sebagai abdi masyarakat.
“Enam besar ini sudah sangat keren. Saya ucapkan selamat dan semoga ini menjadi motivasi dalam meningkatkan kinerja dalam rangka pelayanan publik,” ujar Helmy pada Wawancara Anugerah ASN 2020 Hari ke-2, di Jakarta, Minggu (5/12).
Pada kesempatan tersebut Helmy mengakui bahwa saat ini ASN sudah sangat inovatif, terlebih lagi dengan tantangan disrupsi diberbagai aspek. Segala aspek telah bergerak ke arah digital sehingga mau tidak mau pemerintah dalam pelayanan publik pun harus terjun ke dalam digitalisasi. Ia pun berpesan agar melalui ajang Anugerah ASN, ASN di seluruh pelosok Tanah Air dapat semakin temotivasi untuk terus membuat gebrakan inovasi dan bekerja lebih baik lagi demi kemajuan bangsa.
“Saya pernah 26 tahun menjadi PNS. Zaman saya ASN belum terlalu inovatif. Kalau sekarang sudah jauh inovatif. Untuk itu saya berharap ASN kita semakin baik dalam meningkatkan pelayanan kepada publik dengan sebaik-baiknya,” imbuh Helmy.
Sama seperti wawancara ASN Inspiratif dan The Future Leader di hari pertama, para kandidat PPT Madya dan PPT Pratama Teladan diberikan waktu 20 menit, dengan durasi presentasi maksimal enam menit dan kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Enam kandidat PPT Madya Teladan yang melakukan wawancara adalah Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani, Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Hadiyanto, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hedy Rahadian, Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Heru Pambudi, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo, serta Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wiratno.
Sementara enam kandidat PPT Pratama Teladan antara lain Kepala DPMPTSP Pemerintah Kabupaten Kuningan Agus Sadeli, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi Arief Setiawan, Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Darhamsyah, Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Jambi Ida Yuliati, Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril, serta Direktur Perundingan Bilateral Kementerian Perdagangan Ni Made Ayu Marthini.
Para kandidat menampilkan inovasi dan torehan prestasinya di hadapan Dewan Juri Anugerah ASN 2021 yang terdiri dari Business Coach and Communication Specialist Helmy Yahya, Kepala LAN Adi Suryanto, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja, Praktisi Bidang Teknologi Informasi, Telekomunikasi, dan Transformasi Digital Ahmad Nugraha, serta Komisaris Utama PT Blue Bird Tbk Noni Sri Ayati Purnomo. Selanjutnya akan dipilih tiga terbaik kandidat masing-masing kategori sebagai penerima Piala Adhigana dalam Anugerah ASN 2021. (del/HUMAS MENPANRB)