Pin It
halalBiHalalok
JAKARTA – Kementerian  Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menggelar acara halal bihalal yang dihadiri Menteri PANRB Azwar Abuabkar, Wamen PANRB Eko Prasojo, Kepala BKN Eko Soetrisno, Kepala LAN Agus Dwiyanto, Sekretaris Kementerian PANRB Tasdik Kinanto. Dalam acara itu hadir pula para pejabat eselon I dan II Kementerian PANRB, BKN, LAN, BPKP, ANRI, serta seluruh pejabat dan pegawai Kementerian PANRB, Kamis (15/08).
 
Halal bihalal merupakan acara yang khas di Indonesia, dan tidak ada di negara lain. Di Arab tidak ada halal bihalal. Namun acara seperti ini telah berlangsung turun temurun di tanah air. Arti halal bihalal secara harafiah, juga sulit ditemukan dalam kamus. “Tetapi secara sederhana, artinya makan gratis,” ujar Sesmen PANRB Tasdik Kinanto yang disambut tawa para hadirin.
Halal bihalal sepertinya sudah menjadi agenda bagi masyarakat di tanah air. Tidak saja di lingkungan keluarga besar, tetapi juga sudah menjadi kebiasaan di  instansi pemerintah, termasuk di Kementerian PANRB. Kegiatan seperti ini digelar pasca Idul Fitri, sebagai ajang silaturahmi untuk bersalam-salaman dan saling meminta dan memberikan maaf.
 
Kegiatan ini tak lepas dari rangkaian ibadah puasa dalam bulan Ramadhan, yang ditutup dengan Idul Fitri. Puasa sendiri tidak sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga untuk membangun kesabaran, keimanan kepada Tuhan Allah SWT.
Menurut Menteri PANRB Azwar Abubakar, dalam berpuasa banyak cobaan yang harus dihdapi umat yang menjalankan. Mulai dari lapar dan haus, sampai kesabaran juga diuji saat berpuasa. "Kalau kita sanggup, Allah akan memberi kita sertifikat kompeten dengan kualifikasi A plus," tambahnya.
 
Tak lupa Menteri mengaitkan puasa dengan reformasi birokrasi, yang pada dasarnya sebagai upaya untuk memperbaiki tatanan birokrasi, kembali kepada fitrahnya, yakni hadir untuk memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat. Kalau birokrasinya baik, maka negara akan menjadi semakin kuat dan rakyatnya sejahtera.
 
Azwar mengajak segenap pegawai Kementerian PANRB dan paguyuban yang sebagai instansi penggerak reformasi birokrasi, untuk bekerja keras agar bisa menjadi contoh yang baik bagi instansi pemerintah lainnya dalam setiap gerak dan  aksi reformasi birokrasi. "Dengan restu Allah, kita rapihkan negara ini," tegasnya.  (bby/HUMAS MENPANRB)