
JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Azwar Abubakar mengatakan, birokrasi yang mendapatkan alokasi terbesar dari APBN harus dapat mempertanggungjawabkannya kepada rakyat, dan kepada Tuhan.
Birokrasi hanya sekitar 2 persen dari jumlah penduduk, tetapi menggunakan uang negara sekitar 60 persen, sementara rakyat hanya menerima 40 persen. “Kita juga berhak dan wajib menuntut kinerja birokrat, jika birokrat tersebut tidak bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan fungsinya," ujar Menteri ketika mengisi materi pada acara Training of Trainers para da'I tingkat nasional untuk perbaikan akhlak bangsa angkatan I yang diadakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Jumat (07/07).
Dalam acara yang bertema “Akhlak sebagai modal utama penguatan kedaulatan dan kemakmuran bangsa" itu, Azwar mengutip salah satu ayat Al Quran, “Maka dari itu, berlaku adilah kamu pada setiap orang,” imbunya.
Azwar menambahkan, manusia diturunkan dimuka bumi ini adalah sebagai khalifah, bukan sekedar sebagai penonton. "Maka kita harus langsung bergerak memperbaiki sesuatu yg salah," tukas Menteri. (cry/HUMAS MENPANRB)
Berita Terbaru
03.Okt.2025
Menteri PANRB Dukung Digitalisasi ANRI, Arsip jadi Bahan Perumusan Kebijakan Strategis Masa Depan
03.Okt.2025
Audiensi Kepala ANRI
03.Okt.2025
Rapat Penguatan Kelembagaan Sekolah Rakyat
02.Okt.2025
Pemerintah dan DPR Sepakati Penguatan Transformasi Kelembagaan Kementerian BUMN Menjadi BP BUMN
02.Okt.2025
Rapat Paripurna DPR RI
01.Okt.2025
Menteri PANRB: Mudahkan Layanan Publik Pelaku Perjalanan ke Indonesia, Pemerintah Luncurkan "All Indonesia"
01.Okt.2025