JAKARTA – Training Emotional Spiritual Quotient (ESQ) adalah salah satu bentuk nyata dari revolusi mental dan jalan perubahan untuk mewujudkan visi Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. “Revolusi mental yang digagas Jokowi bukan untuk kepentingan politik, namun jawaban untuk menghadapi persoalan kebangsaan yang sangat kompleks,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi saat membuka training ESQ dengan didampingi pendiri ESQ Ary Ginanjar Agustian di Jakarta, Jumat (14/11).
Persoalan pemerintahan tidak mungkin bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah. Mereka membutuhkan bantuan dan dukungan dari bangsa Indonesia. Pemerintah memerlukan tokoh yang memiliki jiwa kepemimpinan sejati. Hal ini dapat dibentuk melalui training ESQ. “Dukungan alumni ESQ sangat diperlukan untuk membantu pemerintah dalam pengayaan dan penggalian nilai spiritual dan kebangsaan,” ujarnya.
Yuddy mengisahkan, saat bertemu dengan Kapolri Jenderal Sutarman, dia menyampaikan apresiasinya terhadap ESQ yang hadir di lembaga Kepolisian. Yuddy berharap hubungan baik yang terjalin antara ESQ dengan Kepolisian ini terus berjalan dan semakin berkembang, juga di instansi pemerintah lainnya. “Saya mengharapkan training ini bisa berjalan secara berkesinambungan bagi penyelenggara pemerintahan, baik sipil, Polri, maupun TNI. Dalam koridor kewenangan saya, mendukung sepenuhnya upaya ESQ bersinergi dengan pemerintah,” tegasnya. (rr/HUMAS MENPANRB)