BANDUNG – Menteri Pendayagunaan Aparaur Negara dan reformasi Birokrasi Yuddy Crisnandi mengatakan, revolusi mental merupakan proses revitalisasi dari cara berpikir, cara bekerja dan cara menyelesaikan segenap permasalahan bangsa. “Diperlukan kesadaran dan keikhlasan mutlak dari seluruh pimpinan dan segenap elemen bangsa dalam melaksanakan revolusi mental,” ujarnya di hadapan 44 perwira tinggi Polri dalam Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Polri (Sespimti) angkatan ke-23 T.A 2014 di Lembang, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/11).
Tak hanya mengingatkan, Yuddy juga menyampaikan amanah Presiden Joko Widodo agar segenap jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN), Polri dan TNI mengubah mindset dan culture set, dari minta dilayani menjadi aparatur yang melayan masyatakat. “Aparatur negara harus hadir di tengah masyarakat, dan melayani masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing,” imbuhnya.
Sebagai aparat keamanan, lanjut Yuddy, POLRI wajib hadir di tengah masyarakat. Bukan untuk menakut-nakuti, tetapi untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Secara pribadi, anggota polisi sebaiknya juga menyatu dengan denyut nadi kehidupan sehari-hari masyarakat, sehingga tahu persis apa yang menjadi kebutuhannya.
Seperti sudah dicontohkan oleh Presiden Jokowi, Menteri PANB Yuddy Chrisnandi menginstruksikan kepada seluruh aparatur negara, baik sipil (PNS), POLRI serta TNI agar senantiasa menjadi teladan. Antara lain dengan hidup sederhana, berdisiplin, selalu bersikap ramah, murah senyum, tidak korupsi, rajin bekerja, dan menunjukkan kinerja yang baik, dan tentunya selalu siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, kapan pun dibutuhkan. (sgt/HUMAS MENPANRB)