JAKARTA – Di tengah isu politik yang menggoncang Walikota Surabaya Tri Rismaharini, toh perempuan berjilbab itu tetap menjalankan tugas sebagai pemimpin Ibukota Provinsi Jawa Timur yang memiliki segudang inovasi. Dengan penuh percaya diri, Risma mempresentasikan salah satu inovasinya, Surabaya Single Window (SSW) di hadapan tim panel independen kompetisi inovasi pelayanan publik, di ruang Majapahit Kementerian PANRB, Senin (03/03).
Tampil sebagai innovator ke delapan, Risma dengan lantang menceriterakan berbagai langkah terkait dengan percepatan dan penyederhanaan pengurusan perijinan. “Dulu mungkin bisa 215 hari, tapi kini cukup 30 hari,” ujarnya.
Pemohon ijin, lanjutnya, juga tidak perlu menenteng-nenteng berkas, tetapi cukup mengirimkan syarat-syarat yang dibutuhkan berupa soft copy. Itu pun kalau lokasi yang dipilih untuk mendirikan usaha tidak masuk kawasan yang tertutup bagi usaha. Saat mau mengajukan ijin, computer akan memberikan informasi syarat-syarat yang diperlukan. “Tetapi kalau lokasinya terlarang untuk usaha, maka syarat-syarat itu tidak muncul,” sergahnya.
Risma mengaku bahwa SSW ini merupakan salah satu iovasi yang paling sulit dilakukan dibanding dengan inovasi-inovasi lain yang telah dilakukan di Surabaya. Dari berbagai inovasi yang telah dilakukan, khususnya dalam e-government, Surabaya memang telah dikenal memiliki berbagai kemajuan.
Wajar kalau dalam kompetisi inovasi pelayanan publik ini, ada lima jenis inovasi dari Kota Pahlawan ini yang lolos seleksi dan masuk top 99 dari 515 inovasi yang masuk ke Kementerian PANRB tahun 2014 ini.
Pad ahari kedua, Jumat (28/02), Rapor online Surabaya telah mempresentasikan kebolehannya di depan Tim Panel. Senin (03/03), Walikota yang kini tengah menjadi perhatian publik di tanah air ini hadir dan mempresentasikan sendiri SSW. Selasa, (04/03), Surabaya juga akan mempresentasikan inovasinya yang bertajuk Government Resource Management System (GRMS). Selain itu, inovasi Surabaya yang masuk top 99 adalah Media Centre, dan e-Musrenbang.
Sebagai informasi, Media Centre Surabaya pernah masuk putaran kedua dalam ajang kompetisi internasional yakni United Nation Public Service Award (UNPSA) 2012.
Asdep Perumusan Kebijakan Inovasi dan Sistem Informasi Pelayanan Publik Kementerian PANRB Muhammad Imanuddin mengatakan, dari 99 inovator yang masuk top 99, hanya 42 yang dipanggil ke Jakarta untuk mempresentasikan inovasinya untuk menuju ke posisi top 33, dan pada akhirnya akan disaring lagi menjadi 9 terbaik. (ags/HUMAS MENPANRB)
Hari Senin (03/03), sebanyak 7 inovator yang mempresentasikan inovasinya di hadapan Tim Panel adalah :
No.
|
Instansi
|
Nama Inovasi
|
1.
|
BPN Kab. Pemalang
|
Intan (Inovasi Pertanahan)
|
2.
|
Pemprov Sulteng
|
Pelayanan Panggilan Emergency Publik
|
3.
|
Pemprov Aceh
|
Format Kendali Hulu Hilir
|
4.
|
Kab. Gianyar
|
Meningkatkan Kualitas Layanan (one stop service) bagi kelompok stigma
|
5.
|
Provinsi Nusa Tenggara Barat
|
Kampung Media, Penyebarluasan Informasi Berbasis Komunitas
|
6.
|
Ka. Sragen
|
Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan
|
7.
|
Surabaya Single Window
|
Kota Surabaya
|