Ciamis. Dalam jalur Liputan Mudik Layanan Publik (LMLP), Tim sempat singgah sebenar di RumahSakit Umum Daerah (RSUD) Ciamis (9/8). Kesan umum, RSUD tidak seperti RSUD lainnya yang sudah melakukan modernisasi dan dipoles sedemikian rupa sehingga memberikan kesan “menyenangkan”. Ini diakui oleh dr. Widya, Kepala RSUD Kabupaten Ciamis dalam pesan singkatnya. Menurut Widya, RSUD Ciamis ini termasuk yang lambat” untuk merubah penampilan dan kinerjanya, karena masih tipe C, sehingga PAD-nya masih minim dan itu berakibat lambatnya pembangunan yang bersumber dari APBD/BLUD.
Tim melihat renovasi rumah sakit yang “tambal-sulam” mengurangi kenyamanan berobat di RSUD Ciamis. Apabila dibandingkan dengan Pemerintah Kota Banjar yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Ciamis, pembangunan fasilitas pelayanan dasar seperti rumah sakit ini mengalami kemajuan yang pesat. Menurut seorang dokter praktek “tingkat kepercayaan pasien” untuk berobat di RSUD Ciamis sekarang ini rendah. Menurutnya orang-orang Kabupaten Ciamis, seperti Bojong lebih senang berobat ke RSUD Banjar. Ia sendiri belum tahu persis penyebabnya, apakah di pelayanan atau juga fasilitas yang tidak memadai.
Dalam kesempatan terpisah juga, seorang pasien Jamkesmas/Jamkesda mengeluhkan proses administrasi keterangan pasien dari mulai tingkat desa. Seorang Warga Ciamis yang pernah berobat juga banyak mengeluhkan pelayanan RSUD ini. Ia melihat orang yang berobat semakin banyak dengan adanya jamkesmas/Jamkesda ini, sementara fasilitas dan pelayanan tidak meningkat. Ia memberikan kesakian, banyak pasien kecewa, karena dokter pada umumnya selalu datangnya siang, karena pagi mereka banyak yang melaksanakan praktek pribadinya dahulu.
Beberapa elemen masyarakat yang ditemui Tim LMLP berharap Pemerintah Kabupaten Ciamis mendengarkan keluhan masyarakatnya dan berharap ada perbaikan pelayanan RSUD Ciamis ke depan. Kebijakan Pemerintah Kabupaten Ciamis hendaknya berpihak kepada pelayanan dasar ini, karena apabila keadaan RSUD ini terus dibiarkan bukan tidak mungkin bukan hanya turunnya kepercayaan terhadap rumah sakit, juga juga turunnya kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah Daerah. Namun demikian dr. Widya masih menyampaikan rasa optimisnya, “Mudah-mudahan tahun depan kami bisa mulai berbenah diri.” (im/humas menpanrb)