Pin It

20230116 Bertemu Menteri KKP 1Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas dan Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono saat pertemuan dengan jajaran KKP di Jakarta, Selasa (16/01).

 

JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melahirkan sejumlah gebrakan untuk mendorong transformasi digital salah satunya lewat pengembangan sistem infrastruktur Ocean Big Data. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengapresiasi langkah nyata yang memudahkan stakeholder ekonomi maritim.

"Saat ini pemerintah tengah membangun satu portal layanan nasional, Ocean Big Data yang dikembangkan KKP ini kedepan juga bisa diintegrasikan agar semakin mempermudah stakeholder yang berkecimpung di dunia ekonomi maritim," ujar Menteri Anas saat bertemu dengan jajaran KKP di Jakarta, Selasa (16/01).

Selain sektor perikanan, transformasi digital yang dilakukan KKP ini juga bisa memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan konservasi laut. Data yang dimiliki KKP juga bisa digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan oleh pihak terkait.

Tidak hanya mengapresiasi transformasi digital yang dilakukan KKP, Menteri Anas juga menyampaikan bahwa capaian reformasi birokrasi (RB) dan nilai SAKIP di kementerian tersebut semakin baik dari tahun ke tahun.

20230116 Bertemu Menteri KKP 7

"Nilai RB dan SAKIP Kementerian KP berada di atas nilai rata-rata nilai SAKIP K/L nasional. Hasil demikian perlu tetap dipertahankan dan ditingkatkan oleh Kementerian KP," ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan Ocean Big Data akan mendukung terwujudnya ekonomi maritim yang berkelanjutan melalui pemetaan aktivitas, kondisi, dan habitat segala unsur yang hidup di laut Indonesia. Sistem ini beroperasi menggunakan teknologi satelit, radar, sensor, drone bawah air, drone udara dan nano satelit.

"Semua data dan informasi yang kita miliki akan terintegrasi melalui Command Center KKP yang dapat diakses oleh para aparat penegak hukum dalam rangka pelaksanaan pengawasan," pungkasnya. (rum/HUMAS MENPANRB)