Pin It

 men as

 

JAKARTA – Reformasi Birokrasi Aparatur Sipil Negara (ASN) haruslah dimulai dari diri sendiri, bukan dari tempat lain. Sebelum memerintah orang untuk melakuan perubahan, diri sendiri harus berubah dulu.

Demikian ditegaskan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur dalam acara Reform Corner, Selasa (11/08).  “Reformasi birokrasi tidak bisa setengah-setengah dalam memperbaiki dan mengiplementasikannya. Sebelum memerintah orang, harus dari diri kita dulu,” ucapnya.

Menteri mengajak jajaran Kementerian PANRB untuk melakukan perubahan sistem pelayanan, menjadi lebih baik dan lebih cepat dibanding swasta, sehingga image orang tentang birokrasi pun secara perlahan akan berubah.

Sebagai gambaran, Asman mencontohkan, jika ada orang masuk ke dalam kantor Kementerian PANRB, harus merasakan perbedaan dengan masuk ke gedung pemerintahan lain. Mulai dari pelayanan penyambutan di luarnya, kemudian ruang tunggu tamu. Semua pelayanan yang diberikan minimal harus sama seperti masuk ke dalam sebuah bank, dimana para stafnya melayani dengan senyum dan ramah.

“Jika pelayanan yang diberikan para  aparatur dapat lebih baik dan cepat dibanding swasta, maka bukan tidak mungkin pandangan publik tentang birokrasi dapat berubah,” imbuhnya.

Meski baru di Kementerian PANRB, namun  ia menyampaikan bahwa semangat kerja yang dimiliki oleh pegawai Kementerian PANRB sudah baik. Hal tersebut harus terus ditingkatkan serta ditularkan pada instansi lain, sehingga pelayanan harus lebih baik dari swasta dapat terwujud. “Meski saya baru bergabung, tapi saya liat Kementerian PANRB sudah melebihi swasta. Orangnya penuh dengan senyum,” ujarnya.

Ibarat mengemudikan kapal, ia sudah tau kapasitas  mesin dan muatannya, tinggal atur kecepatan, mau injak gas pol atau kecepatan tertentu. “Jika swasta larinya 20 knot perjam kita 20 juga. Saya yakin image pemikiran orang tentang birokrasi akan berubah,” tuturnya.

Untuk itu ia pun mengajak seluruh ASN di lingkungan Kementerian PANRB untuk membuktikan perubahan reformasi birokrasi secara nyata bukan hanya dengan omong. (byu/HUMAS MENPANRB)