JAKARTA – Ajang Anugerah Aparatur Sipil Negara 2023 yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) segera dimulai. Namun ada perbedaan dalam sistem seleksi dibandingkan tahun sebelumnya. Kali ini seleksi Anugerah ASN dilaksanakan berjenjang dari jenjang instansi daerah dan jenjang instansi pusat untuk selanjutnya bersaing di seleksi jenjang nasional.
“Sebelum dilaksanakan seleksi jenjang nasional, seluruh instansi pemerintah diimbau melakukan self-assessment. Hal ini bertujuan agar seluruh instansi pemerintah turut andil dalam Anugerah ASN,” jelas Asisten Deputi Penguatan Budaya Kerja Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian PANRB Damayani Tyastianti, dalam Sosialisasi Seleksi Berjenjang Daerah pada Anugerah ASN 2023, yang disiarkan secara langsung dari kanal YouTube Kementerian PANRB, Kamis (02/11).
Sosialisasi ini dilaksanakan selama dua hari pada 2 dan 3 November 2023. Untuk besok, Jumat (03/11), akan digelar Sosialisasi Berjenjang Pusat.
Instansi pemerintah melakukan pengusulan ASN terbaiknya untuk diusulkan dan bersaing pada Seleksi jenjang instansi pusat atau jenjang instansi Daerah. ASN terbaik yang menjadi pemenang jenjang instansi daerah dan jenjang instansi pusat selanjutnya akan bersaing pada seleksi jenjang nasional.
Pendaftaran kandidat di pemda dan pemerintah pusat dilaksanakan pada 6 November hingga 6 Desember 2023. Kemudian pada 7-15 Desember 2023, instansi pusat dan daerah melakukan seleksi kandidat. Publikasi finalis Road to Seleksi Nasional Anugerah ASN dilaksanakan pada 19 Desember 2023.
Juri nasional Anugerah ASN akan dipilih antara Februari dan Maret 2024. Dalam rentang waktu tersebut juga akan dilakukan publikasi kandidat yang bersaing pada seleksi nasional. “Pada Bulan April hingga Mei, dilaksanakan seleksi jenjang nasional kandidat manajerial,” ujar Damayani.
Pelaksanaan seleksi nasional bagi non-manajerial rencananya digelar pada bulan Juni 2024. Kemudian pemberian penghargaan pemenang Anugerah ASN digelar pada Juli 2024 mendatang. Namun timeline jadwal tersebut masih bersifat tentative, dan bergantung pada dinamika serta kesiapan penyelenggaraan.
Secara umum, kategori Anugerah ASN dibagi menjadi Jabatan Manajerial Terbaik atau Best Manajerial dan Non-manajerial terbaik. Kategori manajerial terbaik bisa diikuti oleh Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Madya, PPT Pratama, pejabat administrator, serta pengawas.
Sementara non-manajerial, terdiri atas Best Employee ASN (Fungsional Teknis dan Pelaksana), Dosen Terbaik, serta ASN dari jabatan fungsional. Kandidat jabatan fungsional dibagi menjadi jabatan fungsional bidang kesehatan, dan bidang pendidikan.
Pada bidang kesehatan, terbagi menjadi dokter terbaik, bidan terbaik, serta perawat terbaik. Kandidat pada kategori ini diusulkan oleh Kementerian Kesehatan. Sedangkan jabatan fungsional bidang pendidikan, terbagi menjadi guru terbaik dan guru inklusi terbaik yang diusulkan oleh Kemendikbud Ristek serta Kementerian Agama.
Damayani menjelaskan, tujuan Anugerah ASN adalah menumbuhkan motivasi dan inspirasi bagi ASN untuk terus meningkatkan kualifikasi, kompetensi dan kinerja, serta menjadi teladan bagi ASN lainnya. Tujuan lainnya adalah membangun persepsi positif masyarakat terhadap keberadaan ASN sebagai pelayanan publik.
Talenta terbaik yang dihimpun dalam ajang ini akan dijadikan basis data talenta ASN yang kapabel dan akseptabel. “Ajang ini juga sebagai apresiasi kepada ASN terbaik yang konribusinya dirasakan secara nyata oleh organisasi maupun masyarakat,” pungkas Damayani. (don/HUMAS MENPANRB)